Viral Video Seks Sesama Jenis Pelajar di Kuningan, Warga Resah

Regional

Viral Video Seks Sesama Jenis Pelajar di Kuningan, Warga Resah

Mohamad Taufik - detikBali
Rabu, 02 Okt 2024 16:26 WIB
ilustrasi LGBT, LGBT, Gay, sex, lesbian, transgender (Andhika-detikcom)
Ilustrasi LGBT (Andhika-detikcom)
Denpasar -

Video dua pelajar laki-laki berhubungan seks viral di media sosial. Hubungan seks sesama jenis itu disebut terjadi di Kuningan, Jawa Barat.

Dilansir dari detikJabar, video tak senonoh tersebut dilakukan oleh pelajar SMA dan SMP di wilayah Kuningan Utara.

Video mesum berdurasi 3 menit 24 detik tersebut tersebut menampilkan perilaku seks menyimpang dua laki-laki berusia belasan tahun di sebuah ruangan berlatar belakang tembok warna biru dan di sisi kiri kanannya terlihat meja dan kursi yang dibalik seperti ruang kelas.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya dapat video dari teman yang mengenali salah satu pelakunya. Katanya yang di atas itu pelajar SMA kelas 12 dan yang di bawah pelajar SMP kelas 9," ungkap salah satu, Asep, Selasa (1/10/2024).

Asep menambahkan, video mesum pasangan LGBT yang masih berstatus pelajar tersebut sudah beredar luas di media sosial dan menjadi perbincangan warga. Asep pun prihatin dan resah saat mendapat video tersebut sehingga langsung menghapusnya.

ADVERTISEMENT

"Saya prihatin ternyata ada pasangan LGBT di Kuningan, bahkan masih berstatus pelajar SMP dan SMA. Parahnya lagi mereka tidak malu-malu merekam perbuatan asusila menyimpang mereka hingga kemudian viral. Astaghfirullah," ujar Asep sambil mengusap dada.

"Saya berharap ada perhatian dari pemerintah, para orang tua, tokoh agama dan pihak terkait dalam menyikapi keberadaan LGBT di Kabupaten Kuningan ini," imbuhnya.

Kanit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Kuningan Iptu Suhandi membenarkan video viral pasangan LGBT tersebut terjadi di Kuningan dan kini tengah dalam penyelidikan polisi.

Pihaknya pun telah melakukan pemeriksaan terhadap dua pelajar yang terlibat dalam video seks tersebut. Keduanya tak ditahan karena masih di bawah umur.

"Benar, dari hasil pemeriksaan terhadap para pelaku katanya perbuatan itu dilakukan sekitar dua minggu yang lalu. Kasusnya kini masih kita dalami, namun karena para pelaku masih di bawah umur jadi tidak dilakukan penahanan," kata Suhandi.

Artikel ini telah tayang di detikJabar. Baca selengkapnya di sini!




(dpw/gsp)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads