.webp)
Polisi mengungkap motif I Nyoman Tista (45) menusuk saudara tirinya, I Ketut Badung, hingga tewas saat Penampahan Galungan. Pria asal Kecamatan Kubu, Kabupaten Karangasem, Bali, itu membunuh Badung lantaran sudah tiga kali bermimpi dibunuh korban.
"Untuk sementara motifnya hanya karena mimpi dibunuh oleh korban. Tapi kami masih melakukan pendalaman terkait hal tersebut," ujar Kasat Reskrim Polres Karangasem AKP Agus Adi Apriyoga, Sabtu (28/9/2024).
Merasa terancam dan takut mimpi tersebut menjadi kenyataan, Tista akhirnya menusuk Badung dengan pisau hingga tewas. Apriyoga menyebut Tista mengelak jika penusukan dilatarbelakangi dendam akibat masalah di pura keluarga. Karena menurut pelaku, masalah tersebut sudah lama selesai dan sudah saling memaafkan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Polisi juga telah menetapkan Tista sebagai tersangka dan ditahan. Ia disangkakan dengan Pasal 340 KUHP subsider Pasal 338 KUHP tentang Pembunuhan Berencana dengan ancaman hukuman mati atau pidana penjara seumur hidup.
Diberitakan sebelumnya, Tista menusuk Badung dengan pisau hingga tewas saat penampahan Galungan. Insiden tersebut terjadi di Desa Ban, Kecamatan Kubu, Kabupaten Karangasem, Bali, Selasa (24/9/2024) sore.
Kasi Humas Polres Karangasem Iptu I Gede Sukadana mengatakan sebelum kejadian, Badung bersama teman-temannya sedang mengobrol di salah satu rumah yang ada di Desa Ban. Tiba-tiba Nyoman T datang dan mendekati korban lalu menusuknya dengan pisau.
"Korban menderita luka tusuk di bagian dada sebelah kiri," kata Sukadana, Rabu (25/9/2024).
Badung sempat melakukan perlawanan setelah ditusuk saudara tirinya. Namun, karena luka cukup serius dan mengeluarkan banyak darah, ia akhirnya ambruk dan tewas di lokasi kejadian.
(nor/dpw)
