Susah Payah Polisi Tangkap Indra si Pemerkosa-Pembunuh Gadis Penjual Gorengan

Regional

Susah Payah Polisi Tangkap Indra si Pemerkosa-Pembunuh Gadis Penjual Gorengan

M Afdal Afrianto - detikBali
Jumat, 20 Sep 2024 21:58 WIB
Indra, pelaku pembunuhan dan pemerkosaan terhadap Nia Kurnia Sari, gadis penjual gorengan di Padang Pariaman. (M Afdal Afrianto/detikSumut)
Indra, pelaku pembunuhan dan pemerkosaan terhadap Nia Kurnia Sari, gadis penjual gorengan di Padang Pariaman. (M Afdal Afrianto/detikSumut)
Denpasar -

Kapolda Sumatera Barat (Sumbar) Irjen Suharyono mengungkap kendala polisi dalam menangkap Indra Septiawan (26), tersangka pemerkosaan dan pembunuhan terhadap gadis penjual gorengan, Nia Kurnia Sari (18). Polisi susah payah menangkapnya karena lihai menghindari polisi.

Suharyono mengungkapkan, latar belakang residivis Indra membuat polisi sulit menangkapnya. Berulang kali polisi hendak menangkapnya, Indra selalu lolos.

"Perlu kami sampaikan, bahwa profil tersangka ini adalah seorang residivis yang tahun 2013 pernah berurusan dengan pihak kepolisian terkait pencabulan. Dan tahun 2017 berkaitan dengan peristiwa pidana berkaitan narkoba," kata Suharyono saat rilis dengan awak media di Mapolres Padang Pariaman, Jumat (20/9/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sebenarnya tersangka ini bukan orang sembarangan. Sehingga itulah pencarian 10 hari itu cukup sulit. Dengan kebesaran Allah dan juga ketelitian dan kesabaran para penyidik dan tim gabungan akhirnya menemukan tersangka," sambungnya.

Kapolda menyebut anak buahnya sudah beberapa kali menyergap tersangka. Namun Indra selalu lolos saat penyergapan.

ADVERTISEMENT

"Saat pelarian pertama, saat hujan deras pelaku masuk hutan dan tersangka lolos dari penyergapan. Kami hanya menemukan sendal dan tas. Kemudian dua harinya kami upayakan penyergapan lagi, tapi dia lolos lagi karena berpindah tempat. Sementara di hari 9 kami kembali melakukan penyergapan, namun dia kembali lolos. Dan akhirnya di hari 11 dia ditemukan," ungkap Kapolda.

Sementara selama pelarian Indra berpindah-pindah tempat di daerah Kecamatan Kayu Tanam dengan cara keluar masuk hutan. Indra sangat menguasai medan pelarian.

"Akhir cerita di hari Kamis (19/9) pukul 15.03 itu, tersangka berada di atas atap di salah satu rumah kosong. Atas bantuan dari masyarakat kemudian secara bersama-sama mencari dan menemukan pelaku yang sedang mengumpet. Tersangka kemudian diupayakan diturunkan dengan tidak mudah," ungkapnya.

"Untuk dia keluar masuk hutan, karena mencari makan dan logistik dengan berbagai cara. Tapi dia tidak bisa jauh, karena kami penyidik dan tim gabungan ini menutup akses dia agar tidak jauh-jauh perginya. Karena dampak banyaknya polisi dan masyarakat, dia memutuskan bersembunyi di atap rumah kosong dengan anggapan tidak ditemukan polisi," tuturnya.




(dpw/dpw)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads