Situs Abal-abal Catut Nama Gerindra Bahas Fufufafa Dilaporkan ke Polisi

Nasional

Situs Abal-abal Catut Nama Gerindra Bahas Fufufafa Dilaporkan ke Polisi

Wildan Noviansah - detikBali
Sabtu, 14 Sep 2024 21:13 WIB
Ketua Indo Digital Volunteer, Anthony Leong.
Ketua Indo Digital Volunteer, Anthony Leong. (Foto: WIldan Noviansah/detikcom)
Denpasar - Situs abal-abal yang mencatut nama Partai Gerindra dilaporkan ke Polda Metro Jaya. Website gerindra.org itu dilaporkan oleh Indo Digital Volunteer.

Pengaduan masyarakat (dumas) tersebut sudah teregister dengan nomor 0210 tertanggal 14 September 2024. Ketua Indo Digital Volunteer, Anthony Leong, mengadukan situs tersebut lantaran diduga melanggar Pasal 45 ayat (3) dan ayat (4) dan/atau Pasal 51 Undang-Undang ITE, karena bikin gaduh dan membuat resah.

"Hari ini kami melaporkan kepada Pak Kapolda Metro tentang website gerindra.org yang palsu. Masih dumas karena ini tahap awal karena ini tahap awal kami sudah memberikan clue kepada pihak berkepentingan karena ini sengaja dibuat oleh server luar negeri, tapi kami sangat yakini bisa jadi pelakunya warga negara Indonesia," kata Anthony kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Sabtu (14/9/2024), dilansir dari detikNews.

Anthony menjelaskan kepada pihak kepolisian bahwa website resmi Gerindra, yaitu gerindra.id. Anthony menyebut kemunculan website bodong gerindra.org membuat situasi gaduh dan membuat masyarakat resah.

"Kita melihat bahwa ada oknum tertentu ataupun pihak-pihak yang ingin memecah belah hubungan yang sangat harmonis yang sudah terjalin antara Pak Prabowo dan Pak Jokowi. Kita melihat bahwa konten-konten yang ada ini sangat memprihatinkan, dan membuat publik resah," ujarnya.

Anthony meminta pihak kepolisian mengusut orang di balik website gerindra.org tersebut. Dia menilai website tersebut sengaja dimunculkan oknum tak bertanggung jawab untuk memecah belah Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Presiden terpilih Prabowo Subianto.

"Tentunya yang menjadi objek kami ini website gerindra.org pengelola, pemegang admin, dan sebagainya. Artinya, ini kita melihat ada grand design yang dibuat sengaja untuk memecah belah. Untuk merusak hubungan yang harmonis antara Prabowo dan Jokowi," jelasnya.

Anthony mengatakan pihaknya turut melampirkan beberapa barang bukti dalam pembuatan dumas tersebut. Salah satunya postingan terkait akun Kaskus 'Fufufafa' yang bikin gaduh dan santer dikaitkan dengan Gibran Rakabuming Raka. Anthony yakin akun tersebut bukan milik Gibran.

"Tentunya gerindra.org itu sebelumnya mem-posting akun 'Fufufafa' yang sengaja dikaitkan dengan Mas Gibran. Saya sendiri secara pribadi sangat tidak yakin akun 'Fufufafa' itu milik Mas Gibran, karena saya melihat track record dari Mas Wapres terpilih ini harusnya pada taun 2013-2014 cukup aktif di dunia usaha, dunia bisnis dan jauh dari apa yang di-framing-kan oleh masyarakat akhir-akhir ini," imbuhnya.

Anthony meminta pihak kepolisian mengusut website bodong tersebut. Dia berharap dumas yang dilayangkan pihaknya menjadi efek jera bagi pengelola website.

"Kami harapkan ini menjadi atau efek jera dan tadi kami sudah konsultasi sama teman-teman dari Polda Metro, bahwa ini akan segara diproses dan ditindaklanjuti. Kita harapkan ini menjadi early warning untuk seluruh elemen bangsa untuk seluruh pengguna medsos untuk kita hadirkan konten konten yang positif, edukatif, dan informatif," pungkasnya.


(dpw/dpw)

Hide Ads