Fakta-fakta Hasil Autopsi Eks Mantan Bupati Jembrana dan Istri

Round Up

Fakta-fakta Hasil Autopsi Eks Mantan Bupati Jembrana dan Istri

Tim detikBali - detikBali
Sabtu, 14 Sep 2024 10:41 WIB
Suasana rumah mantan Bupati Jembrana Ida Bagus ArdanaΒ di Jalan Gurita IV Nomor 6, Kelurahan Sesetan, Denpasar, Bali,Β Jumat (9/8/2024). (Foto: Aryo Mahendro/detikBali)
Foto: Suasana rumah mantan Bupati Jembrana Ida Bagus ArdanaΒ di Jalan Gurita IV Nomor 6, Kelurahan Sesetan, Denpasar, Bali,Β Jumat (9/8/2024). (Foto: Aryo Mahendro/detikBali)
Denpasar -

Polisi mengungkap hasil autopsi jenazah mantan bupati Jembrana Ida Bagus Ardana dan istrinya, Sri Wulandari Trisna. Kabid Humas Polda Bali Kombes Jansen Avitus Panjaitan menduga kematian kedua korban tidak wajar.

"Dari hasil pemeriksaan labfor, toksikologi, patologi, patut diduga meninggalnya tidak wajar. Yang jelas Polri, Polda Bali, Polresta Denpasar lagi bekerja untuk bisa merangkai. Kenapa meninggal tidak wajar," ujarnya saat dihubungi detikBali, Jumat (13/9/2024).

Bupati periode 1980-1990 dan istrinya itu ditemukan tewas dalam rumah di Jalan Gurita, Kelurahan Sesetan, Denpasar, Bali, Kamis (8/8/2024) malam. Hingga kini, penyebab kematian pasangan suami istri itu masih misteri.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berikut fakta-fakta hasil autopsi Ardana dan istrinya.

Ardana Meninggal Akibat Kekerasan Benda Tumpul

Jansen menduga kematian Ardana dan istrinya tak wajar. Dari hasil autopsi, diduga kematian Ardana yang tak wajar itu akibat kekerasan benda tumpul pada dada kanan.

ADVERTISEMENT

Hal itu kemudian menyebabkan tulang iga Ardana patah. Tulang iga yang patah itu berada pada ruas ketiga, keempat, dan kelima.

"Sebab kematian, diduga kematian tidak wajar akibat kekerasan benda tumpul pada dada kanan yang menimbulkan patah tulang iga ruas ketiga, keempat, dan kelima pada sisi kanan," jelas Jansen.

Tulang iga yang patah mengakibatkan memar pada tengah dan bawah paru-paru bagian kanan. Hal tersebut yang diduga membuat Ardana meninggal dunia.

Penyebab Kematian Istri karena Mati Lemas

Hasil autopsi Trisna ditemukan adanya luka memar dan lecet akibat kekerasan benda tumpul pada hidung dan bibir. Menurut Jansen, pola itu mirip dengan peristiwa pembekapan. Selain itu, petugas juga menemukan adanya tanda-tanda mati lemas.

"Disimpulkan terhadap jenazah perempuan diduga penyebab kematian adalah mati lemas," jelasnya.

Belum Mengarah ke Sosok Tersangka

Jansen mengatakan penyelidikan belum mengarah kepada sosok tersangka. Jansen menegaskan hal itu akan diungkapkan ketika kasus telah menemukan titik terang.

"Kalau memang sudah terang, nanti akan diinformasikan. Seperti saya bilang, apakah antara informasi itu ada kait mengkait," pungkasnya.




(nor/gsp)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads