Pasar Gelap Narkoba Sasar 3,3 Juta Warga Indonesia

Pasar Gelap Narkoba Sasar 3,3 Juta Warga Indonesia

Ambrosius Ardin - detikBali
Selasa, 20 Agu 2024 21:33 WIB
Kepala BNN Marthinus Hukom di Kantor Bupati Manggarai Barat di Labuan Bajo, Selasa (19/8/2024). (Ambrosius Ardin)
Foto: Ambrosius Ardin/detikBali
Jakarta -

Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) RI Marthinus Hukom mengatakan sebanyak 3,3 juta orang di Indonesia berpotensi menjadi pasar gelap peredaran narkoba. Jutaan orang yang berpotensi menjadi sasaran peredaran barang haram itu adalah para pengguna narkoba di Indonesia. Jumlah tersebut merupakan 1,73 persen penduduk Indonesia.

"Penggunaan narkoba di Indonesia dari survei prevalensi untuk mengukur dalam setahun itu kecenderungan orang menggunakan narkoba itu berapa banyak. Itu cukup valid, 3,3 juta. Persentasenya 1,73 persen dari masyarakat Indonesia. Bagi saya 3,3 juta ini satu potensi pasar gelap bagi bisnis haram tadi," kata Marthinus di Labuan Bajo, Selasa (20/8/2024).

Ia mengatakan pengguna narkoba ini harus dikelola dengan baik agar jumlahnya tidak bertambah. Marthinus mengatakan pengguna narkoba di Indonesia didominasi usia produktif, yakni 15-30 tahun. Seseorang pertama kali memakai narkoba karena ajakan teman sebayanya khususnya yang remaja.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Data berikutnya kenapa orang menggunakan narkoba untuk pertama kali? Karena ajakan teman sebaya, anak-anak remaja itu. Kalau fenomena itu terjadi dalam 3,3 juta tadi itu lalu upaya untuk memengaruhi teman yang lain maka ini kemungkinan besar sekali untuk berkembang," terang Marthinus.

Ia membeberkan sejumlah cara untuk menekan peredaran narkoba itu makin meluas. Dimulai dari keluarga hingga lingkungan sosialnya.

"Kami menekan ini dengan cara membangun ketahanan keluarga sebagai basic moral, basic pembangunan moral manusia. Kami kuatkan di basis itu dulu," katanya

Berikutnya, membangun kekuatan di lingkungan permainan dan lingkungan pergaulan seseorang. Selanjutnya penguatan di lingkungan sekolah. Di lingkungan pendidikan BNN RI bekerja sama dengan Kementerian Pendidikan dan stakeholder seperti Pemda hingga RT/RW. "Mari membangun lingkungan kita yang sehat yang jauh dari narkoba dengan memberikan kesadaran bahwa narkoba itu merusak kualitas manusia," tegas Marthinus.




(hsa/hsa)

Hide Ads