Rumah anggota DPRD Badung I Nyoman Artawa menjadi sasaran penembakan. Penyerangan itu terjadi sekitar pukul 19.00 Wita pada Sabtu (17/8/2024). Pintu belakang rumah Artawa yang beralamat di Desa Carangsari, Kecamatan Petang, Badung, Bali.
Pelaku disebut melepaskan tiga kali tembakan ke arah pintu belakang politikus Partai Golkar itu. Satu orang nyaris menjadi korban aksi penembakan itu.
Informasi yang dihimpun di lapangan, pelaku disebut menyasar seseorang yang kebetulan berkunjung ke rumah Artawa. Saksi mata di lokasi berinisial POP mengaku melihat pelaku penembakan itu kabur menggunakan sepeda motor dan keluar melewati gang samping.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pak Artawa itu paman saya. Saya biasa ke rumahnya. Syukurnya paman saya ini nggak antar saya pulang ke belakang. Biasanya beliau yang sering antar sampai di luar. Kalau ikut, bisa kena (tembakan)," tutur POP, Minggu (18/8/2024).
Belum diketahui motif aksi serangan penembakan ke rumah mantan Perbekel Desa Carangsari tersebut. Tetapi, kuat dugaan pemicunya karena masalah pribadi dan mengarah bermuatan politik.
Menurut POP, jarak antara pelaku dengan pintu belakang berbahan pelat seng itu antara sekitar 1-2 meter. Tiga tembakan dilepaskan. Satu tembakan meleset dan dua kali mengenai pintu hingga menyisakan dua lubang.
POP menuturkan kejadiannya begitu cepat. Ia mengaku kenal dengan pelaku yang disebut berasal dari Desa Pelaga, Kecamatan Petang, berinisial MY.
"Dia pakai senapan panjang yang ada anginnya. Pak Artawa minta supaya diusut saja. Saya sudah lapor ke Polsek Petang kemarin malam," imbuhnya.
POP menuturkan ia dan MY pernah terlibat masalah pribadi. Dia menduga hal itu menjadi pemicu aksi serangan penembakan. Selain itu, MY diduga merupakan loyalis partai yang berbeda dengan Nyoman Artawa. Terlepas dari dugaan itu, dia menyerahkan sepenuhnya penyelidikan ke polisi.
"Sebelumnya ada masalah. Tepatnya teman dia (MY) dengan saya. Masalah pribadi. Setelah itu saya mau laporkan ke polisi. MY ini sempat meminta saya untuk tidak melapor masalah itu. Kalau dengan Pak Artawa saya kira tidak (ada masalah)," pungkasnya.
detikBali telah berupaya mengonfirmasi Kapolres Badung AKBP Teguh Priyo Wasono terkait aksi penembakan tersebut. Namun, Teguh belum merespons hingga berita ini diterbitkan.
(iws/iws)