Mayat seorang wanita di Sulawesi Selatan (Sulsel) ditemukan membusuk di dalam koper di kamar kosnya. Korban berinisial R (47) itu sehari-harinya berjualan jajanan.
Kos korban berada di Jalan Pelelangan, Kelurahan Jagong, Kecamatan Pangkajene, Pangkep, Sulsel. Mayat korban tepatnya ditemukan pada Minggu (11/8/2024) sekitar pukul 11.00 Wita.
Dikutip dari detikSulsel, penyebab kematian R masih menjadi misteri. Berikut fakta-fakta penemuan mayat wanita dalam koper di Sulsel.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Awal Mula Mayat Korban Ditemukan
Kasat Reskrim Polres Pangkep AKP Prawira Wardany mengatakan korban awalnya tidak pernah memberi kabar ke anaknya selama dua hari. Akibatnya, sang anak mendatangi kamar kos sang ibu.
"Terakhir komunikasi Jumat (9/8/2024). Jadi dia datang kos dan menemukan koper yang dicurigai tidak pada tempatnya," kata AKP Prawira kepada wartawan, Minggu.
Saat tiba di kamar kos ibunya, sang anak curiga dengan posisi koper di dalam kamar kos ibunya. C kemudian melapor ke pemilik kos.
"Anak korban bersama pemilik kos lalu mengecek isi koper dan melapor ke Polsek Pangkajene," terangnya.
2. Korban Sudah 6 Bulan Ngekos di Lokasi
Wardany menuturkan korban sehari-harinya berjualan jajanan di depan salah satu SD di Pangkajene. Dia menyebut korban sudah 15 tahun di Pangkep dengan berpindah-pindah kos.
"Korban ini sehari-hari jualan jajanan depan SD. Dia tinggal sendiri, sudah 15 tahun di Pangkep, pindah-pindah kos," kata Wardany.
"Kalau di kos ini, informasinya sudah 6 bulan tinggal," sambungnya.
3. Korban Dipastikan Dibunuh
Polisi memastikan wanita R sebagai korban pembunuhan. Polisi kini menyelidiki pelaku yang menghabisi nyawa korban.
"Pasti mi pembunuhan. Ini pembunuhan," kata Wardany.
Menurut Wardany, pihaknya sudah mengamankan sejumlah barang bukti dari kamar kos korban.
"Kami amankan koper, ember dan sejumlah barang dari dalam kamar. Untuk motifnya, kami masih dalam penyelidikan," kata Wardany.
4. Mayat Korban Diautopsi
Mayat R sendiri sudah diautopsi dalam rangka penyelidikan. Selanjutnya, jenazah korban diserahkan ke pihak keluarga.
"Mayat telah diautopsi di RS Bhayangkara Makassar, saat ini dibawa ke Jeneponto untuk dimakamkan oleh pihak keluarga," kata Kasi Humas Polres Pangkep AKP Imran, Senin (12/8/2024).
Imran menjelaskan bahwa mayat korban sempat dievakuasi ke RS Batara Siang Pangkep untuk divisum. Belakangan mayat korban dibawa ke RS Bhayangkara untuk autopsi.
"Tadi malam (11/8/2024) jenazah dibawa dari RS Batara Siang Pangkep ke RS Bhayangkara untuk autopsi," ucapnya.
Imran belum menjelaskan lebih jauh soal kondisi mayat korban. Dia berdalih masih menunggu hasil autopsi.
"Kami juga masih menunggu hasil autopsi korban," tambah Imran.
5. Polisi Periksa 15 Saksi
Polisi sendiri telah memeriksa 15 orang saksi atas penemuan mayat korban. Mereka yang diperiksa adalah orang-orang yang mengenal dan tinggal di sekitar rumah kos korban.
"Untuk perkembangan, sampai saat ini sudah sekitar 15 saksi yang dimintai keterangan. Semua kami periksa mulai tetangga dan orang yang pernah melihat korban," kata AKP Wardany kepada wartawan di Mapolres Pangkep, Senin.
Dari pemeriksaan tersebut, kata Wardany, pihaknya telah mencurigai pelaku dari aksi keji ini. Ia mengatakan telah melakukan penyelidikan hingga ke Kota Makassar.
"Kalau yang dicurigai pasti ada cuma masih kami dalami," kata Wardany.
Baca selengkapnya di sini.
(nor/gsp)