Polisi Awasi Hotel-Vila Imbas Temuan Laboratorium Narkoba Rahasia di Gianyar

Polisi Awasi Hotel-Vila Imbas Temuan Laboratorium Narkoba Rahasia di Gianyar

I Wayan Sui Suadnyana, I Putu Budikrista Artawan - detikBali
Selasa, 30 Jul 2024 14:25 WIB
Tenda yang dijadikan sebagai laboratorium narkoba rahasia (clandestine lab) di depan sebuah vila di kawasan Keliki Kawan, Kecamatan Payangan, Gianyar, Bali. Pabrik narkoba itu dikendalikan oleh warga negara asing (WNA).
Foto: Tenda yang dijadikan sebagai laboratorium narkoba rahasia (clandestine drug lab) di vila Mamma Ji House, Desa Kelusa, Kecamatan Payangan, Gianyar, Bali. (I Putu Budikrista Artawan/detikBali)
Gianyar -

Kepolisian Resor (Polres) Gianyar melakukan pengawasan dan pendataan semua akomodasi wisata, baik hotel, vila, hingga resort. Hal itu dilakukan imbas temuan laboratorium narkoba rahasia (clandestine drug lab) di vila Mamma Ji House, Desa Kelusa, Kecamatan Payangan, Gianyar, Bali, yang dikendalikan warga negara asing (WNA).

Kapolres Gianyar, AKBP Umar, mengatakan bhayangkara pembina keamanan dan ketertiban masyarakat (bhabinkamtibmas) dan tim intelijen bekerja sama dengan desa maupun adat untuk melakukan pendataan jumlah vila, aktivitas wisatawan, dan data wisatawan yang menginap. Hal itu dilakukan agar tak ada lagi pembangunan laboratorium narkoba rahasia.

"Sejauh mana kegiatan mereka, apa yang dikerjakan detail kami lakukan itu, sedang dikerjakan," kata Kapolres Gianyar AKBP Umar saat dikonfirmasi detikBali, Selasa (30/7/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Umar menegaskan Polres Gianyar berkomitmen untuk memberantas peredaran gelap narkoba. Polres Gianyar, ungkap Umar, bersama-sama melakukan penyelidikan terhadap laboratorium narkoba rahasia itu sebelum diungkap Badan Narkotika Nasional (BNN). "Tapi untuk penyampaian ke publik langsung oleh BNN," jelasnya.

Seperti diketahui, Pulau Dewata kembali menjadi sasaran pabrik narkoba yang dikendalikan oleh WNA. Tiga warga Filipina ditangkap terkait clandestine drug lab di vila Mamma Ji House, Desa Kelusa, Kecamatan Payangan, Gianyar, Bali.

Tiga warga Filipina yang ditangkap, yakni laki-laki bernama Diego Alejandro Santos alias DAS (28) dan dua perempuan berinisial PMS (ibu DAS) dan DOS (adik DAS). Pabrik narkoba itu dimodali oleh warga Yordania berinisial Ali Mohamed Isa alias AMI yang kini masih buron.

Kepala BNN RI, Komjen Marthinus Hukom, mengungkapkan AMI mengenal DAS lewat ibunya, PMS, dari sebuah komunitas yoga. Dari perkenalan itulah mereka membangun laboratorium narkoba rahasia.

"AMI mengajak DAS untuk bereksperimen membuat Dimethyltryptamine (DMT) dengan memberikan sejumlah uang untuk membeli bahan-bahan kimia serta peralatan laboratorium," kata Marthinus saat konferensi pers di laboratorium narkoba rahasia itu, Selasa (23/7/2024).




(nor/nor)

Hide Ads