Asisten Pidana Khusus Kejati NTB Ely Rahmawati membenarkan pihaknya tengah mengusut dugaan korupsi ajang balap motokros nasional yang digelar pada November 2023 itu.
"Iya, ada (diusut)," kata Ely kepada wartawan di Mataram, Selasa (9/7/2024).
Proses penanganan perkara dugaan korupsi tersebut, Ely berujar, masih dalam tahap penyelidikan. Kejaksaan telah memanggil sejumlah saksi untuk dimintai keterangan. Namun, Ely belum menyebutkan siapa saja pihak yang sudah dipanggil jaksa.
"Masih lidik. Belum kami beri keterangan banyak-banyak dulu. Kalau sudah sidik (penyidikan) baru bisa kami ungkap," ujarnya.
Kepala Kejaksaan Tinggi NTB, Enen Saribanon, juga merespons dugaan korupsi pada ajang motokros tersebut. Menurutnya penyidik masih mengumpulkan bukti setiap perkara dari setiap bidang, termasuk kasus dugaan korupsi.
"Insyaallah kami akan selesaikan. Kami mengumpulkan tim untuk menindaklanjuti ini supaya ada kepastian hukum," jelasnya.
Kepala Dinas Pariwisata NTB Jamaludin Malady belum menanggapi perihal dugaan kasus korupsi tersebut. Pesan dan panggilan yang ditujukan kepadanya belum direspons.
Adapun Lombok Sumbawa Motocross Competition 2023 digelar di Sirkuit Tohpati Sayang-Sayang, Kota Mataram, dengan total anggaran mencapai Rp 24 miliar.
Dana yang digunakan melalui Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif ketika masa jabatan beralih ke Pj Gubernur NTB, Lalu Gita Ariadi. Event tersebut diselenggarakan langsung oleh Dinas Pariwisata NTB.
(dpw/dpw)