Bonzard Bolever Boling (39) menikam tiga pria bernama Ferison Sinlae, Jemsi Sinlae, dan Stefen Alun, saat nonton bareng (nobar) Euro 2024. Ferison pun tewas akibat insiden berdarah tersebut.
Peristiwa terjadi di Jalan Robert Wolter (RW) Monginsidi, Kelurahan Oebobo, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), Minggu (16/6/2024) sekitar pukul 01.30 Wita. Penikaman diduga karena faktor perselingkuhan antara Bonzard dan istri Ferison.
"Informasi itu (perselingkuhan) sudah kami peroleh," ungkap Kapolresta Kupang Kota Kombes Aldinan Manurung saat konferensi pers di kantornya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Aldian menegaskan Satreskrim Polresta Kupang Kota masih mendalami dugaan motif tersebut. Polisi bakal memeriksa para saksi dan sejumlah warga di lingkungan tempat tinggal korban dan pelaku.
Ia menegaskan sejumlah informasi yang diperoleh akan dilakukan penyelidikan lebih lanjut agar mengetahui motif lain di balik kasus tersebut. "Tapi sejauh ini kasusnya masih murni karena pengaruh minuman keras," jelasnya.
Di sisi lain Aldian mengungkapkan akan membubarkan sejumlah tempat nobar Euro 2024 di Kota Kupang yang tidak mengantongi izin keramaian. Polresta Kupang Kota juga bakal menindak tegas warung-warung yang menjual minuman keras.
"Saya akan sampaikan kepada sejumlah pemilik kafe dan warung agar melengkapi izin keramaian apabila hendak membuat acara nobar. Kalau ada yang masih bandel dan tidak mematuhi aturan, maka saya akan bawa pemiliknya untuk diproses hukum," tegas Aldinan.
Sebelumnya, Bonzard Bolever Boling, pelaku penikaman saat nobar Euro 2024 ditangkap Polresta Kupang Kota. Bonzard ditangkap pada Minggu (16/6/2024) sore.
"Sudah kami tangkap di salah satu penginapan di Kota Kupang," ungkap Kapolresta Kupang Kota Kombes Aldinan Manurung kepada detikBali.
(hsa/hsa)