Seorang nenek bernama Saodah (82) ditemukan tewas di rumahnya di Desa Pulukan, Kecamatan Pekutatan, Kabupaten Jembrana, Bali, pada hari Jumat (14/6/2024). Korban diduga dibunuh oleh AF, seorang pria yang diduga mengalami keterbelakangan mental.
Menurut informasi dari warga sekitar bernama Nur Salim, kejadian bermula saat siang hari di rumah korban diketahui dalam keadaan sepi. Diduga pelaku masuk ke rumah korban dengan niat mencuri, namun kepergok oleh korban. Pelaku kemudian memukul korban dengan benda tumpul hingga meninggal dunia.
"Korban ditemukan oleh keluarga saat waktu maghrib dalam kondisi sudah tidak bernyawa. Keluarga kemudian melaporkan kejadian tersebut kepada pihak berwajib," ungkap Salim saat dikonfirmasi detikBali.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Agus Fendi yang diduga sebagai pelaku saat ini masih diburu oleh warga dan petugas. Pelaku dan wanita lansia itu diketahui masih satu kampung di Desa Pulukan.
"Saat ini warga masih berusaha mencari keberadaan pelaku. Warga berkeliling desa untuk mencari pelaku, karena pelaku diketahui membawa senjata tajam (sajam). Warga setempat juga masih merasa ketakutan karena pelaku masih berkeliaran," ujar Salim.
Dari penuturan warga bahwa AF memang mengalami keterbelakangan mental dan sering melakukan tindakan kriminal seperti mencuri dan memukul orang. Bahkan, beberapa hari sebelum kejadian, AF juga dilaporkan telah memukul warga lain, namun tidak ada tindakan yang diambil oleh pihak berwajib.
"Warga sekitar memang menyebutkan bahwa pelaku ini sering melakukan tindakan kriminal. Bahkan terakhir itu sempat memukul seorang warga hingga harus dilarikan ke Rumah Sakit Umum (RSU) Negara," imbuh Salim.
Kasatreskrim Polres Jembrana AKP Si Ketut Arya Pinatih masih belum memberikan keterangan lebih lanjut terkait peristiwa dugaan pembunuhan tersebut. Pihaknya menjelaskan masih melakukan penyelidikan.
"Masih lidik anggota di lapangan, Pak," ujarnya singkat.
(dpw/dpw)