Sebuah rumah di Banjar Loloan, Desa Medewi, Kecamatan Pekutatan, Kabupaten Jembrana, Bali, pada Jumat (14/6/2024) pagi terbakar. Kebakaran di rumah Hardian diduga disebabkan korsleting dan mengakibatkan kerugian mencapai Rp 175 juta.
Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Jembrana I Made Leo Agus Jaya menjelaskan api pertama kali terlihat di atas atap rumah sekitar pukul 08.30 Wita oleh anak pemilik rumah. Kemudian ia mencari bapaknya yang sedang bekerja di sawah dan memberitahukan kejadian tersebut.
"Menanggapi laporan tersebut, empat unit Damkar dengan tiga tangki air langsung meluncur ke lokasi kejadian. Warga sekitar juga membantu memadamkan api yang membakar rumah tersebut," kata Leo kepada detikBali.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Api bisa dipadamkan sekitar pukul 10.35 Wita. Kebakaran tersebut mengakibatkan kerusakan pada ruang tamu, tiga kamar tidur, dan dapur rumah. Berbagai barang berharga milik korban, seperti TV, meja, almari, springbed, magicom, ijazah anak, BPKB motor, uang tunai Rp 7,5 juta, pakaian, dan lain-lain, turut terbakar.
"Kerugian materiel akibat kebakaran ini ditaksir mencapai Rp 175 juta. Beruntungnya, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut," ujar Leo.
Penyebab kebakaran diduga akibat korsleting arus listrik. Saat ini, pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait penyebab pasti kebakaran. "Diduga karena hubungan pendek arus listrik, tapi masih diselidiki oleh pihak kepolisian," ungkap Leo.
(gsp/dpw)