Pengendali Lab Narkoba Rahasia di Bali Punya Transaksi Kripto Rp 4 Miliar

Badung

Pengendali Lab Narkoba Rahasia di Bali Punya Transaksi Kripto Rp 4 Miliar

I Wayan Sui Suadnyana, Agus Eka Purna Negara - detikBali
Senin, 13 Mei 2024 21:58 WIB
Para pelaku clandestine lab dihadirkan saat konferensi pers TKP, depan Villa Nomor 6 Sunny Village, Jalan Pemelisan Agung, Desa Tibubeneng, Kecamatan Kuta Utara, Kabupaten Badung, Bali, Senin (13/5/2024). (Agus Eka Purna Negara/detikBali)
Foto: Para pelaku clandestine lab dihadirkan saat konferensi pers TKP, depan Villa Nomor 6 Sunny Village, Jalan Pemelisan Agung, Desa Tibubeneng, Kecamatan Kuta Utara, Kabupaten Badung, Bali, Senin (13/5/2024). (Agus Eka Purna Negara/detikBali)
Badung -

Pengendali laboratorium rahasia (clandestine lab) narkoba di di Sunny Villages, Desa Tibubeneng, Kecamatan Kuta Utara, Kabupaten Badung, Bali, mempunyai transaksi memakai mata uang kripto. Total transaksi lewat cryptocurrency mencapai Rp 4 miliar.

"Pembayarannya salah satunya memakai mata uang kripto," ungkap Kabareskrim Polri Komjen Wahyu Widada saat konferensi pers di Sunny Village, Senin (13/5/2024). Transaksi yang tercatat dilakukan selama 6 bulan.

Clandestine lab di Sunny Villages dikendalikan oleh duo kembar warga negara (WN) Ukraina Ivan Volovod dan Mykyta Volovod. Polisi juga menangkap WN Rusia, Konstantin Kruts, sebagai pengedar dan WNI, Lazuardi Muddatsir. Lazuardi adalah DPO dari klan Lab Sunter, Jakarta Utara, yang kabur ke Bali.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Berhasil mengungkap clandestine laboratorium hydroponic ganja dan mephedrone jaringan Hydra Indonesia. Serta kami menangkap DPO clandestine laboratorium narkoba ekstasi Sunter di Bali, dan menangkap empat orang tersangka. Barang bukti yang ditemukan dari tiga TKP," beber Wahyu.

Modus operandi pemasaran produk ganja hidroponik dan mephedrone ini menggunakan jaringan hydra Indonesia (Darknet forum 2 roads.cc) melalui aplikasi Telegram. Pembayarannya menggunakan bitcoin.

"Beberapa grup Telegram tersebut yaitu Bali Hydra Bot, Cannashop Robot, Bali Cristal Bot, Hydra Indonesia Manager, dan Mentor Cannashop," ungkap Wahyu.

Dirtipidnarkoba Bareskrim Polri Brigjen Mukti Juharsa, menegaskan transaksi narkoba melalui bitcoin/kripto sudah mencapai Rp 4 miliar. Transaksi itu yang tercatat dalam kurun enam bulan terakhir.

"Kami amankan dalam kripto ada Rp 4 miliar. Itu dalam 6 bulan. Ada 4 miliar di kripto dia. Ya karena mereka kan grupnya, tadi itu. Grup kripto," jelas Juharsa.




(hsa/hsa)

Hide Ads