Kemenparekraf Usut Ritual Erotis WNA di Ubud, Sandiaga: Kami Sangat Terusik

Kemenparekraf Usut Ritual Erotis WNA di Ubud, Sandiaga: Kami Sangat Terusik

I Wayan Sui Suadnyana, Ni Made Lastri Karsiani Putri - detikBali
Senin, 13 Mei 2024 19:09 WIB
Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno dalam The Weekly Brief with Sandi Uno (WBSU) yang digelar secara online, Senin (13/5/2024). (Ni Made Lastri Karsiani Putri/detikBali)
Foto: Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno dalam The Weekly Brief with Sandi Uno (WBSU) yang digelar secara online, Senin (13/5/2024). (Ni Made Lastri Karsiani Putri/detikBali)
Denpasar -

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) tengah menelusuri dugaan ritual pornografi sejumlah warga negara asing (WNA) di vila kawasan Kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar, Bali. Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan pihaknya hingga kini belum mendapatkan perkembangan soal itu.

"Kami sangat-sangat terusik dan kami akan pastikan bahwa kami tindaklanjuti agar tidak merusak image kita," ujar Sandiaga dalam The Weekly Brief with Sandi Uno (WBSU), Senin (13/5/2024).

Sandiaga mengatakan hingga kini belum ada dugaan keterlibatan masyarakat dalam ritual pornografi WNA di Ubud. Menurutnya, Bendesa di Ubud belum mengetahui lokasi ritual itu dilakukan karena belum terlacak.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi ini sedang kami betul-betul lakukan pendalaman. Kami pastikan ini dengan info yang akurat," tutur Sandiaga.

Sandiaga mengajak masyarakat setempat ikut terlibat dalam memastikan pariwisata di Bali dan Indonesia berkualitas dan berkelanjutan. Keterlibatan masyarakat penting guna menjaga taksu Bali. Adat istiadat di Pulau Dewata harus menjadi pedoman dalam berwisata.

ADVERTISEMENT

Sebelumnya, satu video yang merekam sejumlah WNA melakukan ritual aneh bernuansa erotis dan cabul, viral di media sosial (medsos). Dilihat detikBali dari video yang beredar, awalnya terlihat seorang pria berewok dipeluk sejumlah perempuan WNA berpakaian seksi. Mereka meliuk-liuk erotis sembari meraba-raba tubuh pria itu.

Selanjutnya ada sejumlah perempuan beradegan seperti menari. Ada yang berlutut dan menjulurkan lidah ke arah perempuan lainnya. Beberapa wanita duduk di kursi dan meliuk-liuk erotis.

Aksi para WNA tersebut menjadi viral karena dinilai tak menghargai nilai-nilai yang berlaku di Bali. Aksi mereka itu disebut tak pantas. Polisi kemudian bergerak untuk menyelidiki dugaan ritual aneh bernuansa cabul itu.




(hsa/gsp)

Hide Ads