Ritual Erotis WNA di Ubud Berujung Polisi Turun Tangan

Ritual Erotis WNA di Ubud Berujung Polisi Turun Tangan

Putu Krista - detikBali
Minggu, 12 Mei 2024 09:04 WIB
Ritual aneh WNA berbau cabul dan erotis di Ubud, Bali.
Aksi sejumlah WNA dikecam lantaran diduga melakukan ritual bernuansa erotis di Ubud, Gianyar, Bali. (Foto: Istimewa/Instagram @niluhdjelantik)
Gianyar - Ulah warga negara asing (WNA) di Pulau Dewata kembali menjadi sorotan. Kali ini, aksi sejumlah WNA dikecam lantaran diduga melakukan ritual bernuansa erotis di Ubud, Gianyar, Bali. Momen saat para WNA itu melakukan ritual berbau pornografi terekam kamera hingga viral di media sosial (medsos).

Video ritual erotis para WNA tersebut sempat diunggah oleh Ni Luh Djelantik lewat akun Instagramnya. Berdasarkan video yang beredar, terlihat seorang pria berewok dipeluk sejumlah perempuan asing berpakaian seksi. Mereka meliuk-liuk erotis sembari meraba-raba tubuh pria itu.

Pada adegan lain, sejumlah perempuan berlenggak-lenggok seperti sedang menari. Beberapa di antaranya berlutut dan menjulurkan lidah ke arah perempuan lainnya. Ada pula yang duduk di kursi dan meliuk-liukkan tubuhnya.

Tak hanya itu, beberapa pria dan wanita saling berpelukan. Mereka menggerayangi lawan jenis di depannya.

"Mbok Niluh tidak bisa terima dengan postingan video oleh pemilik akun yang menyatakan 'point of view (POV) your everyday life in Bali in Ubud', yang artinya kehidupan sehari hari di Bali dan Ubud. Jelas itu menyesatkan," kata Ni Luh Djelantik kepada detikBali, Sabtu (11/5/2024).

Aksi para WNA tersebut dikecam karena dinilai tak menghargai nilai-nilai yang berlaku di Bali. Walhasil, ritual berbau pornografi itu membuat Kepolisian Daerah (Polda) Bali turut turun tangan.

"Satreskrim Polres Gianyar sedang menyelidiki kejadian tersebut," kata Kabid Humas Polda Bali Kombes Jansen Avitus Panjaitan, Sabtu.

Jansen mengungkapkan polisi telah berkoordinasi dengan pihak Imigrasi terkait kelakuan para WNA itu. Polisi juga telah mendapatkan identitas pria yang diduga kuat menjadi pemimpin ritual itu, yakni seorang WN India bernama Satyarthiprateek.

Menurut Jansen, pria itu sudah meninggalkan Indonesia pada 22 April 2024. Adapun, ritual erotis tersebut dilakukan di sejumlah vila di Ubud.

"Dari hasil pengecekan di beberapa lokasi yang kami curigai, sementara pemilik lokasi tidak mengakui adanya kegiatan sesat tersebut di tempatnya," imbuh Jansen.

Jansen menegaskan polisi akan tetap mengusut kasus para WNA yang meresahkan tersebut. Menurutnya, kejadian serupa tak boleh terulang kembali. "Karena dapat mencoreng citra Bali yang terkenal dengan budaya, tradisi, dan adat istiadat yang penuh dengan sopan santun," tegas Jansen.

Dia mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan tak terprovokasi. Wisatawan domestik dan mancanegara yang sedang pelesiran di Pulau Dewata juga diminta untuk menghormati adat istiadat setempat.




(iws/iws)

Hide Ads