.webp)
Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) menuding Kapolres Belu AKBP Richo Nataldo Devallas Simanjuntak melakukan perambahan di hutan lindung Bifemnasi Sonmahole di Dusun Weberliku dan Dusun Bubur Lulik, Desa Tukuneno, Kecamatan Tasifeto Barat. Perambahan itu digunakan untuk membuka jalan ke lokasi tambang galian C.
"Ya sesuai hasil investigasi di lapangan, kami menduga adanya aktivitas pembabatan di kawasan hutan lindung (Bifemnasi Sonmahole)," ujar Ketua PMKRI Cabang Atambua, Sekundus Loe kepada detikBali, Kamis (28/3/2024).
Menyikapi dugaan itu, mahasiswa berunjuk rasa di depan kantor Unit Pelaksana Teknis (UPT) Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Wilayah Kabupaten Belu, Selasa (26/3/2024). Mereka mempertanyakan perusakan hutan lindung yang berbatasan lansung dengan Timor Tengah Utara (TTU) itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Karena ada penebangan 20 pohon dan pembukaan jalan baru menuju lokasi tambang galian C sekitar 50 meter," jelasnya.
Selain itu, kata Sekundus, ditemukan ada peningkatan jalan sepanjang 2,5 kilometer dengan pelebaran tiga meter masuk ke kawasan hutan lindung Bifemnasi Sonmahole. Sehingga puluhan pohon seperti akasia, eukaliptus, dan jati dibabat habis-habisan.
"Patut diduga telah terjadi pelanggaran hukum yang dilakukan oleh Kapolres Belu beserta jajarannya, maka secara organisasi kami menuntut agar kasus tersebut segera di proses sesuai hukum yang berlaku," tegasnya.
Kapolres Belu AKBP Richo Nataldo Devallas Simanjuntak membantah tudingan itu. Dia menegaskan, tidak ada perambahan hutan di sana. Menurutnya, isu terjadi, itu karena diciptakan oleh orang yang tidak bertanggung jawab.
"Tidak benar, itu ngarang-ngarang saja. Masa Kapolres babat hutan?" tegas Richo kepada detikBali, Jumat malam (29/3/2024).
Dia menegaskan yang sebenarnya, ia hanya membuka akses jalan masuk ke dua desa yang selama ini terisolir. Karena jalan itu terakhir kali diperbaiki pada 1982.
"Itu semua untuk kepentingan masyarakat. Kasihan, ibu hamil yang mau melahirkan saja terpaksa digotong. Ada yang sampai meninggal dunia di jalan," tandas Richo.
(dpw/dpw)
