Pecalang Dikoroyok gegara Tegur Warga Berkeliaran Saat Nyepi

Gianyar

Pecalang Dikoroyok gegara Tegur Warga Berkeliaran Saat Nyepi

I Wayan Sui Suadnyana, Putu Krista - detikBali
Rabu, 13 Mar 2024 15:56 WIB
Polsek Payangan melakukan pemeriksaan saksi dan korban pengeroyokan saat Nyepi. (Dok Polsek Payangan)
Foto: Polsek Payangan melakukan pemeriksaan saksi dan korban pengeroyokan saat Nyepi. (Dok Polsek Payangan)
Gianyar -

Seorang pecalang di Desa Adat Penginyahan, Kecamatan Payangan, Gianyar, Bali, menjadi korban pengeroyokan warga. Pecalang itu dikeroyok gegara menegur warga berkeliaran saat Nyepi, Senin (11/2/2024).

Kapolsek Payangan AKP I Nengah Sona mengatakan pengeroyokan terjadi sekitar pukul 14.30 Wita. Pecalangan yang menjadi korban pengeroyokan warga bernama I Wayan Suteja (41).

"Tiga warga melintas melewati perempatan Balai Banjar Penginyahan, kemudian (Suteja) menegur ketiganya dengan melarang melewati perempatan jalan raya," kata Sona saat dikonfirmasi detikBali, Rabu (13/3/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Sona, Suteja melarang ketiga warga untuk melewati perempatan jalan raya sesuai peraturan adat istiadat setempat. Aturan di sana melarang warga Desa Adat Penginyahan maupun warga luar untuk melewati perempatan saat Nyepi.

Namun salah satu terlapor bernama I Wayan Suardana alias I Wayan Mer tersinggung setelah mendengar larangan dari Suteja. Sebab, Mer sebelumnya lewat dari perempatan itu dan tidak mendapatkan teguran.

ADVERTISEMENT

Perkataan Mer tidak ditanggapi oleh Suteja dan satu rekan sesama pecalang yang bertugas di lokasi. Semua pecalang kemudian pulang ke rumah masing-masing untuk beristirahat dan makan siang.

"Saat di rumah korban ini mencoba menggunakan handphone-nya yang menggunakan Wifi rumah, namun karena tidak ada sinyal kemudian mengecek kabel keluar rumah," jelas Sona

"Di situlah korban melihat terlapor (I Wayan Mer dan I Wayan Hendra), datang dari arah timur mendekatinya dengan membuka baju menantang korban dan melakukan pengeroyokan," paparnya.

Beruntung aksi pengeroyokan bisa dilerai oleh tetangga Suteja. Namun ia mengalami luka dan bengkak pada bibir atas, hidung mengeluarkan darah, pusing, luka lecet pada siku kanan, luka lecet pada lutut kaki kiri, dan punggung kaki kirinya.

"Korban dirawat di Rumah Sakit Payangan, sedangkan hingga saat ini kami masih memeriksa saksi dan kedua terlapor. Kami belum menetapkan tersangka dalam peristiwa ini," jelas Sona.




(hsa/dpw)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads