Menurut Riki, Rocky diduga stres setelah kalah di Pemilu 2024. Ditambah pula uangnya habis. Untuk diketahui, Rocky bertarung di Daerah Pemilihan (Dapil) NTT 6 pada Pemilu 2024. Kondisi yang sama juga dialami Beno, tim sukses Rocky. Mereka pun berupaya menenangkan diri dengan mengonsumsi sabu-sabu.
"Mungkin karena sudah kalah pemilu, maka Beno berupaya menenangkan hati Rocky karena sedang dalam situasi tertekan, kalah, dan uangnya habis. Akhirnya Beno memesan sabu," ungkap Riki saat diwawancarai detikBali di kantornya, Kamis (29/2/2024).
Sabu Didapat dari Tim Sukses
Riki mengungkapkan barang haram seberat 2,5 gram itu dipesan oleh Beno dari temannya di Jakarta. Adapun, Beno terakhir kali mengonsumsi sabu saat berada di Jakarta pada akhir 2023.
"Semua itu otaknya si Beno karena dia yang punya akses, tetapi Rocky tidak tahu-menahu soal barang tersebut," imbuh Riki.
Menurut Riki, Rocky mengonsumsi sabu sejak Minggu (25/2/2024). Akibatnya, politikus Perindo itu dinyatakan positif mengonsumsi barang haram itu berdasarkan hasil tes urine.
"Dia (Rocky) pakai sebelum kejadian penangkapan. Saya tanya Beno, barang ini peroleh dari mana? Ternyata dia mengaku pernah ke Jakarta," ungkap Riki.
Rocky merupakan anggota Komisi III DPRD NTT aktif sekaligus Ketua DPC Perindo Kabupaten Alor, NTT. Ia, Beno, dan asisten pribadinya Wulan ditangkap pada Senin (26/2/2024). Hasil tes urine menunjukkan mereka positif menggunakan sabu-sabu.
Riki menegaskan Rocky tidak ditahan karena tidak cukup alat bukti. Meski begitu, Rocky dikenakan wajib lapor dua kali seminggu dan mengikuti rehabilitasi selama satu bulan.
"Kalau ada bukti baru keterlibatannya, maka saya tersangkakan dia. Tetapi mereka cuma pemakai saja, bukan pengedar," pungkas Riki.
Terancam Diganti
Rocky Winaryo terancam diganti melalui mekanisme penggantian antarwaktu (PAW) gegara terbukti mengonsumsi sabu.
Ketua DPW Perindo NTT Jonathan Nubatonis meminta maaf terkait kasus yang menyeret kader partainya. Menurutnya, seorang anggota dewan seharusnya menjadi panutan dan memberikan teladan kepada masyarakat yang diwakilinya.
"PAW sangat terbuka, untuk diberhentikan kepada yang bersangkutan dari jabatannya sebagai anggota dewan," jelas Jonathan di Kantor DPW Perindo NTT, Kamis.
Jonathan mengaku kaget saat mendengar Rocky positif menggunakan narkoba jenis sabu. Terlebih, Rocky yang kembali bertarung sebagai calon DPRD NTT pada Pemilu 2024 juga telah menjalani tes urine sebelum tahap pencalonan.
Menurut Jonathan, Rocky belum bisa dihubungi seusai ditangkap oleh BNNP NTT. Meski begitu, ia memastikan DPW Perindo NTT akan memanggil Rocky dan diimintai klarifikasi terkait kasus yang menyeretnya itu.
"Kami hubungi handphone-nya tidak aktif terus dari Selasa kemarin," imbuh Jonathan.
Menurut Jonathan, masa jabatan Rocky anggota DPRD NTT tersisa enam bulan lagi. PAW, kata dia, akan dilakukan setelah Perindo meminta klarifikasi kepada Rocky.
"Sesuai disiplin partai, kami juga akan menjatuhkan sanksi setelah kami periksa yang bersangkutan terkait kasus ini. Kami akan lakukan koordinasi dengan dewan (Badan Kehormatan Perindo) dan juga BNN," sambungnya.
Rocky Winaryo merupakan anggota Komisi III DPRD NTT aktif sekaligus Ketua DPC Perindo Kabupaten Alor, NTT. Ricky ditangkap bersama tim suksesnya bernama Beno dan asisten pribadinya Siti Halima Wulandari alias Wulan pada Senin (26/2/2024). Hasil tes urine menunjukkan mereka positif menggunakan narkoba jenis sabu-sabu.
Jonathan mengungkapkan asisten pribadi Rocky yang juga ditangkap, Siti Halima Wulandari alias Wulan, merupakan kader Perindo NTT. Menurutnya, Wulan akan dikenakan sanksi setelah dimintai klarifikasi terkait keterlibatannya dalam kasus sabu tersebut.
"Untuk Wulan, yang jelas kami akan berikan sanksi juga kalau dia lolos caleg. Tetapi pemberian sanksi kami akan lihat dari pihak BNN keterlibatannya seperti apa," ujar Jonathan.
Sosok Rocky Winaryo
Rocky Winaryo merupakan seorang pengusaha di Kabupaten Alor, NTT. Ia menikah dengan istrinya pada 2008 dan dikaruniai tiga orang anak.
Rocky memiliki gelar akademis SH, MH. Ia merupakan Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Perindo Kabupaten Alor. Rocky saat ini menjabat sebagai anggota Komisi III DPRD NTT periode 2019-2024.
Ketua Fraksi Perindo NTT Gonzalo Sada menceritakan sosok Rocky. Rocky dinilai baik oleh rekan fraksi Perindo di DPRD NTT. Gonzalo menyebut Rocky tidak pernah terlihat sebagai seorang perokok maupun peminum.
"Di fraksi, saya lihat dia tidak merokok untuk peminum. Tapi kami tidak tahu mungkin di rumah beliau minum atau merokok," ungkap Gonzalo ketika dikonfirmasi detikBali, Kamis (29/2/2024) melalui sambung telepon.
Menurut Gonzalo, Rocky merupakan sosok yang gemar berdiskusi dengan rekan. Rocky lebih banyak menghabiskan waktu kesehariannya di Alor daripada Kupang.
"Orangnya enak kalau berdiskusi kalau bertemu dengan kami. Saya malah tidak curiga beliau ini (pemakai sabu). Selama ini yang saya tahu, dia ini orangnya biasa saja. Di fraksi biasa, masuk kantor biasa, tidak ada tanda-tanda seperti yang diberitakan," jelas Gonzalo.
Ia mengaku kasus narkotika yang menjerat rekannya itu diketahui dari pemberitaan di berbagai media. "Saya sendiri baru tahu tadi pagi dari pemberitaan di media sosial. Setelah baca berita terus terang saya kaget juga. Menurut saya, sesuai berita yang saya baca barang itukan bukan punya dia, namun sebagai pejabat publik ini kan sesuatu persoalan tidak patut dicontoh," pungkas Gonzalo.
Perolehan Suara Rocky
Rocky Winaryo disebut stres karena perolehan suaranya tak sesuai ekspektasi dan diperkirakan gagal menduduki kembali kursi DPRD Provinsi NTT. Terlebih, uangnya disebut sudah terkuras untuk kampanye.
Berdasarkan real count atau penghitungan suara KPU di situs pemilu2024.kpu.go.id hingga Rabu, 1 Maret 2024 pukul 00.00 WIB, Rocky mengumpulkan 5.109 suara. Jumlah tersebut didapat berdasarkan tabulasi 1.294 tempat pemungutan suara (TPS) dari total 2022 TPS atau dengan progres 64 persen.
Suara Rocky sebenarnya paling tinggi di antara caleg-caleg Perindo di Dapil NTT 6 yang melingkupi Kabupaten Alor, Flores Timur, dan Lembata itu. Dia menempati peringkat keenam di antara seluruh caleg di dapil tersebut. Jadi, sebenarnya Rocky masih berpeluang lolos, karena Dapil NTT 6 memiliki jatah tujuh kursi DPRD NTT.
Berikut perolehan suara di Dapil NTT 6:
1. Amon Djobo (PAN) 7.377 suara
2. Viktor Mado Watun (PDIP) 6.929 suara
3. Alexander Take Ofong (NasDem) 6.813 suara
4. Soleman Bonefacius Gorang Mau (Gerindra) 6.626 suara
5. Syaiful Sengaji (PAN) 6.555 suara
6. Rocky Winaryo (Perindo) 5.109 suara
7. Ana Waha Kolin (PKB) 5.097 suara
(hsa/gsp)