Viral Turis Australia Kehilangan Uang di Spa Kuta, Desa Adat Turun Tangan

Badung

Viral Turis Australia Kehilangan Uang di Spa Kuta, Desa Adat Turun Tangan

Agus Eka Purna Negara - detikBali
Sabtu, 24 Feb 2024 17:44 WIB
Lokasi spa tempat seorang turis Australia kehilangan uang di Kuta yang sudah kosong.
Lokasi spa tempat seorang turis Australia kehilangan uang di Kuta yang sudah kosong. (Foto: Tangkapan layar)
Badung -

Video seorang turis asing mengaku kehilangan uang di salah satu spa di Kuta, Bali, viral. Pengurus Desa Adat Kuta turun tangan menanggapi masalah ini.

"Kami sudah hubungi Satgas (Desa Kuta) dan Satpol PP Kabupaten Badung, termasuk Dispar (Dinas Pariwisata Badung) yang mengurus terkait izin spa. Kami akan ajak turun untuk cek izin operasional mereka," kata Bendesa Adat Kuta Komang Alit Ardana, Sabtu (24/2/2024).

Menurut Komang, saat ini desa adat melalui Satgas Jagabaya membantu aparat memastikan situasi di wilayah desa aman dari gangguan. Karena itu, aparat desa hanya mengecek lokasi spa seperti yang dimaksud pada video tanpa melakukan penutupan maupun penyelidikan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami minta anggota badan keamanan desa adat cek kebenaran video itu. Setelah dicek, spa itu ternyata sudah tutup, sudah kosong nggak ada siapa. Kami bantu mencari pemilik kios itu, siapa yang mengontrak, agar kami telusuri," ujar Alit Ardana.

Desa Adat, lanjut Alit, sudah menghubungi Polsek Kuta terkait kejadian ini. Sayangnya, turis yang mengaku sebagai korban yang kehilangan uang, kabarnya tak melapor ke polisi.

ADVERTISEMENT

"Masalahnya, turis itu mengunggah videonya ke medsos, tapi tidak melapor ke Polsek Kuta. Ini menyangkut dugaan tindak kriminal. Bagaimana polisi bisa menangani kalau tidak dilaporkan," ucap Alit.

"Kalau kami sebagai aparat desa adat hanya bisa menjaga, memastikan kondisi desa adat. Penindakan apapun, ya tetap polisi kalau menyangkut tindakan kriminal. Satpol PP kalau menyangkut pelanggaran peraturan daerah," sambungnya.

Dia tak mau berspekulasi terkait adanya beberapa usaha spa yang diduga beroperasi hingga dini hari. Karena itu Alit menegaskan, pengecekan usaha-usaha yang diduga ilegal dengan melibatkan aparat Polri hingga Satpol PP itu untuk mengantisipasi potensi tindak kriminal.

"Kami menduga ada sejumlah spa yang buka sampai dini hari bahkan pagi sampai jam 4 pagi. Ini kan dikhawatirkan mengarah ke kriminal. Misalnya turis dalam kondisi mabuk, jadi sasaran untuk diambil barangnya, uangnya," ungkap Alit.




(dpw/dpw)

Hide Ads