Pekerja kafe bernama Sudirman alias Cemeng (30) warga Kelurahan Sayang-sayang, Kecamatan Cakranegara, Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB), ditemukan tewas bersimbah darah di dalam kamar kos. Korban ditemukan tewas pertama kali oleh rekannya inisial MAR (laki-laki), Jumat (9/2/2024).
Kasatreskrim Polresta Mataram Kompol I Made Yogi Purusa Utama mengatakan Cemeng ditemukan di kamar kosannya di Jalan Indraloka, lingkungan Karang Batu Aye, Kelurahan Cakranegara Selatan, Cakranegara, Kota Mataram.
"Awalnya saksi MAR sekitar pukul 03.00 Wita bersama Y, rekannya, menuju kos korban. Pas di TKP melihat kamar kos korban dalam keadaan mati lampu," kata Yogi ketika dikonfirmasi, Sabtu pagi (10/2/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
MAR dan Y saat itu melihat kamar kos Cemeng tertutup dalam kondisi gembok pintu terpasang tapi tidak terkunci. Keduanya kemudian membuka pintu kamar korban dengan perlahan.
Setelah menyalakan lampu handphone, MAR melihat kaki Cemeng di lantai dalam kamarnya. "Setelah itu MAR memanggil DMRD (perempuan) yang ada di samping kamar kos korban memberitahukan jika korban tergeletak," ungkap Yogi.
MAR, DMRD, dan Y masuk ke kamar kos korban. Y menyalakan lampu kamar dan melihat korban tergeletak di lantai dalam keadaan mulut keluar darah dan muka menghadap ke lantai. Mereka kemudian melaporkan peristiwa tersebut ke Polsek Sandubaya.
Setelah melakukan pengecekan di TKP, polisi menemukan bercak darah di lantai dan mulut Cemeng. Pada keher Cemeng ditemukan ada bekas jeratan kabel.
"Kami sudah amankan kelengkapan (barang) pribadi milik korban," kata Yogi.
Sementara, lanjut Yogi, penyidik masih menunggu hasil visum dan autopsi dari RS Bhayangkara Mataram untuk mengetahui penyebab utama kematian korban. "Belum berani kami simpulkan apakah dibunuh atau tidak. Intinya kami sudah melakukan olah TKP dan sudah melakukan pemeriksaan saksi-saksi termasuk pelapor," pungkas Yogi.
(nor/gsp)