.webp)
Sejumlah pemuda asal Kabupaten Sumba Tengah dan Sumba Barat Daya (SBD) terlibat kericuhan di Jalan Sumba Tuak Sabu, Kelurahan Lasiana, Kecamatan Kelapa Lima, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT). Akibatnya, dua pemuda asal SBD yaitu Stefanus Bili (24) dan Yulius Bili (32) mengalami luka berat.
Kapolsek Kelapa Lima, AKP Jemmy Noke mengungkapkan kericuhan itu terjadi sekitar pukul 10.00 Wita pada Rabu (31/1/2024). Menurutnya, Stefanus mengalami luka bacok pada lengan kanan, tangan kiri, dan punggungnya. Sedangkan, Yulius mendapat luka bacok pada bagian lengan kiri dan punggung.
"Ada laporan dari kedua korban yang dikeroyok menggunakan benda tajam," ungkap Noke kepada detikBali, Kamis (1/2/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Noke menjelaskan kericuhan itu berawal saat Yulius menegur sekelompok pemuda yang diduga berasal dari Kabupaten Sumba Tengah. Sebab, mereka memutar musik dengan suara keras sembari pesta minuman keras (miras) saat anak Stefanus sedang sakit.
Tak terima ditegur, Yulius pun cekcok dengan para pemuda tersebut. Bahkan, Yulius dikejar dan dibacok menggunakan parang hingga terjatuh.
Stefanus sempat berupaya menolong Yulius dan menarik paksa salah satu pelaku. Namun, Stefanus justru turut terkena bacok.
Tak berhenti di sana, aksi saling serang dan kejar-kejaran terus berlanjut hingga warga setempat melaporkan kejadian itu ke Polsek Kelapa Lima. Tak lama kemudian, polisi turun tangan dan mengejar para pelaku pembacokan.
"Para korban merupakan kakak beradik. Saat ini sedang dirawat di rumah sakit SK Lerik Kota Kupang," tutur Noke.
(iws/dpw)
