Viral Ayah Aniaya-Ancam Bunuh 2 Anak Kandung gegara Sakit Hati Dicerai Istri

Viral Ayah Aniaya-Ancam Bunuh 2 Anak Kandung gegara Sakit Hati Dicerai Istri

Putu Krista - detikBali
Selasa, 09 Jan 2024 11:27 WIB
Tangkapan layar video pelaku aniaya kedua anaknya di Gianyar, Bali, Selasa (9/1/2024). (Tangkapan layar)
Foto: Tangkapan layar video pelaku aniaya kedua anaknya di Gianyar, Bali, Selasa (9/1/2024). (Tangkapan layar)
Gianyar -

Beredar rekaman video seorang ayah sengaja merekam aksi penganiayaan terhadap dua anak kandungnya di Kabupaten Gianyar, Bali. Penganiayaan dipicu lantaran pelaku tak terima digugat cerai oleh sang istri.

Dalam rekaman video berdurasi 1 menit 44 detik, ayah berinisial NS ini berkali-kali mengucapkan nada ancaman akan membunuh kedua anak beserta istrinya yang telah membuatnya sakit hati. Kepala Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Gianyar AKP M Gananta membenarkan video penganiayaan tersebut.

Gananta mengungkap kejadian penganiayaan itu terjadi di Desa Keramas, Kecamatan Blahbatuh, Gianyar. Korban anak perempuan berinisial Niluh P (17) dan laki-laki berinisial Kadek K (6).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam rekaman video, NS tampak marah dan mengancam akan membunuh kedua buah hatinya. NS juga berulang kali mendorong putrinya dan menjambak putranya.

"Pelaku teriak-teriak tidak terima anaknya akan pindah sekolah ke rumah istrinya berinisial NWL (35) yang sudah cerai. Kasusnya saat ini sedang didalami," jelas Gananta kepada detikBali, Selasa (9/1/2024).

ADVERTISEMENT

Polres Gianyar saat ini sudah menahan NS atas tindak kekerasan. Gananta menjelaskan permasalahan ini bermula sejak 2017.

Ketika itu NWL berangkat ke Rusia sebagai Pekerja Migran Indonesia (PMI). Bermodalkan uang pinjaman di koperasi desa setempat sebesar Rp 100 juta, NWL terbang meninggalkan suami dan dua buah hatinya.

Setelah dua tahun bekerja di luar negeri, NWL pulang ke rumah sembari membawa sejumlah uang untuk membayar utang. "Tahun 2019, si istri pulang kampung membayar utangnya sebesar Rp 25 juta. Kemudian 2020 utang tersebut ditutup saat berangkat lagi ke Rusia," jelasnya.

Tanpa memberikan kabar, tiba-tiba NWL melayangkan surat gugatan cerai kepada NS pada Februari 2023. Hal tersebut membuatnya kaget.

"Si suami ini kaget tiba-tiba terima surat gugatan cerai dari istrinya," jelasnya.

Saat sidang perceraian masih berjalan, NS mendengar kabar bahwa kedua anak kandungnya diajak pindah sekolah oleh NWL. Kabar tersebut didengar pada Desember 2023.

Tepat di hari pertama tahun 2024, NS menanyakan kebenaran kabar itu kepada dua anaknya. Namun dalam kondisi tertekan dan takut, si anak tidak menjawab siapa yang mengajaknya pindah sekolah hingga memicu amarah NS.

Dua anak yang tak berdosa ini pun menjadi pelampiasan kemarahan NS. Mereka didorong, dicaci maki, dijambak, bahkan diancam dibunuh menggunakan blakas (senjata tradisional Bali yang mirip dengan parang).

"Si ayah merasa jengkel sehingga memukuli menganiaya kedua anak kandungnya tersebut," jelasnya.

Saat penganiayaan terjadi, NS juga merekam menggunakan handphone kemudian dikirim ke NWL. Tujuannya untuk memancing NWL agar pulang menemui pelaku.

Sementara terkait ancaman pembunuhan, dari hasil pemeriksaan penyidik hal itu terjadi karena emosi sesaat pelaku. "Itu emosi sesaat ayah ke anak, karena pas ditanya baik-baik awalnya si anak menjawab ketus. Kemudian pelaku emosi dan membuat rekaman video itu," pungkasnya.




(nor/nor)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads