Bentrokan warga dua desa di Kecamatan Belo, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB), kembali pecah. Akibat bentrokan itu, satu warga dilaporkan tertembak dan jalan penghubung kedua desa diblokade.
Bentrokan antara warga Desa Cenggu dengan Desa Renda itu kembali terjadi pagi tadi, Minggu (31/12/2023).
"Iya benar, ada 1 orang tertembak," kata Camat Belo Ruyani dikonfirmasi detikBali.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ruyani menyebut seorang warga yang terkena tembak senjata adalah M Saleh (40), warga Desa Runggu yang bersebelahan Desa Cenggu.
Saleh sempat dibawa ke Puskesmas Ngali, namun karena kondisinya yang terluka parah dirujuk ke RSUD Bima.
Meski begitu, Ruyani belum mengetahui persis kronologi kejadian penembakan. Termasuk juga tidak mengetahui, apakah korban terkena tembakan dari peluru aparat atau masyarakat sipil.
"Belum tahu. Ketegangan masih berlangsung. Jalan penghubung dua desa sekarang juga ditutup," tandasnya.
Adapun, bentrokan antarwarga ini telah terjadi sejak awal Desember. Masalah ini bermula saat seorang warga Desa Renda terkena busur panah pada 4 Desember 2023.
Tak terima akan hal itu, warga Desa Renda memblokade jalan ke Desa Cenggu. Bentrokan tak terhindarkan.
Pada bentrokan sebelumnya, pekan lalu, satu warga dilaporkan tewas dan satu terluka. Ada yang ditembak dengan senjata api rakitan, ada yang menyerang dengan busur panah.
Tiga rumah warga juga ludes dibakar. Sampai saat ini, situasi di sana masih tegang. Aparat bersenjata lengkap masih bersiaga.
(dpw/gsp)