Ratusan Warga Geruduk Polres Cari Pria yang Diduga Hina Pimpinan Ponpes

Lombok Barat

Ratusan Warga Geruduk Polres Cari Pria yang Diduga Hina Pimpinan Ponpes

Ahmad Viqi - detikBali
Kamis, 21 Des 2023 15:56 WIB
Kapolres Lombok Barat AKBP Bagus Nyoman Gede Junaedi, Kamis (21/12/2023). Foto: (Ahmad Viqi/detikBali).
Foto: Kapolres Lombok Barat AKBP Bagus Nyoman Gede Junaedi, Kamis (21/12/2023). (Ahmad Viqi/detikBali)
Lombok Barat -

Ratusan warga di Kecamatan Labuapi, Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB), menggeruduk Polres Lombok Barat, Rabu malam (21/12/2023). Mereka mencari FA, pria asal Desa Terong Sawah, Kecamatan Labuapi, yang diduga menghina pondok pesantren (ponpes) di Labuapi.

Kapolres Lombok Barat AKBP Bagus Nyoman Gede Junaedi mengatakan awalnya rumah FA didemo ratusan warga akibat unggahan di akun Facebook pribadinya. Warga menduga FA menghina pimpinan ponpes berinsial MA.

"Benar rumah yang bersangkutan didemo hingga ke kantor Polsek Labuapi tadi malam," kata Bagus, Kamis (21/12/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bagus menerangkan FA merupakan orang tua alumnus santri di ponpes tersebut. FA mengunggah foto sumbangan alumni ke akun Facebook pribadinya dengan kata 'KTM' yang diduga menghina MA.

Narasi FA itu pun tidak diterima tetangga sekitar, hingga memicu keributan yang berujung pada aksi demonstrasi ke rumah FA. Warga juga ramai-ramai mendatangi kantor Polsek Labuapi setelah FA diamankan di sana.

ADVERTISEMENT

"Postingan FA di Facebook ini diduga menyinggung jemaah ponpes. FA mem-posting kalimat kata 'KTM' di Facebook yang dinilai menghina pimpinan ponpes," kata Bagus.

Warga menilai 'KTM' yang ditulis FA bermakna 'kepala tidak mikir' dan ditujukan kepada pimpinan ponpes.

"Kalimat 'KTM' ini yang membuat ketersinggungan warga sehingga membuat warga tidak terima. Warga langsung mendatangi rumah FA sampai ke Polsek Labuapi," katanya.

Menurut Bagus, kemarahan warga tidak bisa dibendung. Saat FA diamankan personel Polsek Labuapi ke Polres Lombok Barat di Kecamatan Lembar, mereka berlanjut mendatangi Polres Lombok Barat.

"Setelah diamankan di Polsek karena belum kondusif kami amankan FA ke Polres. Tapi warga malah datang ke Polres pukul 22.00 Wita," katanya.

Menurut Bagus, kedatangan ratusan warga ke Polres Lombok Barat karena merasa tidak puas. Padahal saat itu pihak ponpes belum mengadukan dugaan penghinaan FA kepada polisi.

"Jadi belum ada pengaduan tadi malam. Karena alasan tidak puas makanya warga datangi Polres. Ada kaitan dengan politik? Itu masih kami dalami," katanya.

Saat ini, FA masih diamankan di Polres Lombok Barat. Rumah FA di Desa Terong Tawah juga masih dijaga oleh personel kepolisian untuk menghindari amukan jemaah ponpes.

"Jadi tidak ada pemukulan ke FA. Kondisi FA saat ini masih di kantor polisi. Kami masih selidiki ya," pungkas Bagus.




(hsa/iws)

Hide Ads