Polisi Sebut 7 Terduga Teroris di NTB Rencana Beraksi Saat Natal-Pemilu 2024

Mataram

Polisi Sebut 7 Terduga Teroris di NTB Rencana Beraksi Saat Natal-Pemilu 2024

Ahmad Viqi - detikBali
Kamis, 14 Des 2023 21:20 WIB
Rapat Koordinasi Lintas Sektoral Bidang Operasional dalam Rangka Kesiapan Pengamanan Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 di Mapolda NTB, Mataram, Kamis siang (14/12/2023).
Rapat Koordinasi Lintas Sektoral Kesiapan Pengamanan Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 di Mapolda NTB, Mataram, Kamis siang (14/12/2023). Foto: Ahmad Viqi/detikBali
Mataram -

Polda Nusa Tenggara Barat (NTB) menduga kuat 7 terduga teroris yang ditangkap beberapa waktu lalu akan beraksi pada saat Natal dan tahun baru (Nataru) hingga Pemilu 2024. Pengamanan pun semakin diperketat.

"Baik itu rangkaian kebaktian Natal dan wisata. Pengamanan harus lebih komprehensif dari tahun lalu. Kenapa? Karena ada 7 pelaku terorisme diamankan Densus 88 di NTB," kata Kapolda NTB Irjen Raden Umar Faroq seusai Rapat Koordinasi Lintas Sektoral Bidang Operasional dalam Rangka Kesiapan Pengamanan Natal 2023 dan tahun baru 2024 di Mataram, Kamis siang (14/12/2023).

Dia mengungkapkan para terduga teroris itu diduga akan menebar teror pada momen keramaian seperti Natal, Tahun Baru, hingga Pemilu 2024.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Niatnya untuk jangka panjang akan memberikan rangkaian aksi di Pemilu 2024. Untuk jangka pendek akan membuat sasaran target sentra keramaian. Jadi ada rencana kriminalitas yang akan mereka lakukan," ujar Faroq.

Polda NTB sendiri mengerahkan 1.278 untuk pengamanan Natal dan Tahun Baru 2024. Mereka akan disebar di berbagai titik vital dan pusat keramaian.

"Untuk 1.278 personel itu yang melaksanakan tugas langsung. Namun cadangan ada di mako masing-masing Polres," ungkapnya.

Karo Ops Polda NTB Kombes Abu Bakar Tertusi mengatakan dari 1.278 personel yang diterjunkan di antaranya 345 personel dari Polda NTB, 52 personel dari operasi mantap brata Polda NTB, dan 933 personel dari 10 polres dan Polresta di 10 kabupaten kota di NTB.

"Ada beberapa yang terlibat operasi lilin dan juga terlibat operasi Mantap Brata (pemilu), khususnya para pejabat," katanya.

"Kami minta pengamanan diperketat. Karena selama Nataru ada peningkatan aktivitas masyarakat baik di peribadatan, sentra keramaian, dan daerah pariwisata," tegasnya.

Diketahui, pada Oktober 2023, Densus 88 Antiteror menangkap tujuh terduga teroris di NTB. Mereka ditangkap di Kabupaten Sumbawa Barat, Lombok Timur, dan Lombok Barat.




(dpw/iws)

Hide Ads