Upaya pemadaman kebakaran di TPA Mandung, Desa Sembung Gede, Kecamatan Kerambitan masih berlangsung hingga memasuki hari kesebelas, Kamis (25/10/2023). Tim Darurat Penanggulangan Kebakaran TPA Mandung mengklaim 90 persen titik api dalam kebakaran di tempat tersebut sudah bisa terkendali.
"Tinggal lagi dua titik api, tetapi kadang-kadang kembali melebar. Pemadaman sudah sekitar 90 persen," kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Tabanan I Gusti Putu Ekayana.
Meski demikian, ia menyebut kondisi TPA Mandung masih berasap. Kondisi ini yang terus diwaspadai untuk mengantisipasi kemunculan titik api baru.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Penyiraman terus berlanjut. Pompa juga masih menyalurkan air ke kedelapan kubangan," imbuhnya.
Area yang masih banyak memunculkan asap adalah di arah timur laut yang medannya berupa lereng. Ini juga yang membuat tim kesulitan membuat kubangan di area tersebut karena terkendala permukaan lahan.
"Selang air dari damkar juga tidak sampai menjangkau tempat itu. Sulit buat kubangan di sana karena posisinya lereng," ujarnya.
Untuk mengurangi dampak yang ditimbulkan oleh kemunculan asap tersebut, upaya yang dilakukan adalah dengan melakukan penyemprotan ecoenzym di desa-desa terdampak.
Setidaknya ada delapan desa yang menjadi tempat penyemprotan ecoenzym. Di antaranya, Desa Kelating, Penarikan, Tibubiu, Belumbang, Tista, Baturiti, Kerambitan, Sembung Gede, dan Samsam.
"Sekarang lagi dicoba buat landasan untuk manuver truk. Tinggal menunggu (dilapisi) baru kapur," ungkapnya.
Menurutnya, bila landasan itu telah rampung maka akan dilakukan uji coba untuk beberapa truk pengangkut sampah.
"Itupun tidak banyak. Mungkin satu atau dua truk dulu. Sementara petugas damkar dan BPBD tetap stand by melakukan pemadaman," sebutnya.
(hsa/hsa)