Karyawati Money Changer di Kuta Lawan Perampok, Siram Pakai Kuah Sayur

Karyawati Money Changer di Kuta Lawan Perampok, Siram Pakai Kuah Sayur

I Wayan Sui Suadnyana - detikBali
Senin, 23 Okt 2023 19:25 WIB
Khoirul, pelaku perampokan di Azzahra Maulana Money Changer, Jalan Bypass Ngurah Rai, Kelurahan Tuban, Kecamatan Kuta, Kabupaten Badung.
Foto: Khoirul, pelaku perampokan di Azzahra Maulana Money Changer, Jalan Bypass Ngurah Rai, Kelurahan Tuban, Kecamatan Kuta. (Dok. Polresta Denpasar)
Badung -

Seorang karyawati tempat penukaran uang (money changer) bernama Ida Ayu Putu Asti Diantari tidak gentar menghadapi penjahat yang hendak merampok tempatnya bekerja. Perempuan itu sampai menyiram perampok dengan kuah sayur.

Kisah Asti Diantari melawan perampok itu terjadi di Azzahra Maulana Money Changer, Jalan Bypass Ngurah Rai, Kelurahan Tuban, Kecamatan Kuta, Kabupaten Badung. Pelaku bernama Khoirul Huda (41).

"Pelaku melakukan pencurian tersebut karena terlilit utang pinjol dan judi online," kata Kepala Seksi Hubungan Masyarakat (Kasi Humas) Polresta Denpasar AKP I Ketut Sukadi dalam keterangan tertulis yang dikutip detikBali, Senin (23/10/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kisah Asti Diantari melawan perampok terjadi pada Jumat (20/10/2023) sekitar pukul 16.00 Wita. Perempuan berusia 36 tahun itu awalnya sedang makan dekat meja teller ruangan Azzahra Maulana Money Changer.

Asti Diantara makan bersama seorang temannya bernama Theresa Febiola saat jam istirahat.

ADVERTISEMENT

Di tengah-tengah mereka menikmati makanannya masing-masing, tiba-tiba datang seorang laki-laki masuk lewat pintu Azzahra Maulana Money Changer. Pria yang menggunakan helm itu lalu menyiramkan bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertalite ke meja dan ke badan Asti Diantari.

Tak sekadar menyiramkan Pertalite, Khoirul juga mengancam dengan korek gas sembari mengatakan 'serahkan uangmu, saya bakar kalau nggak mau'. Saat itulah Asti Diantari tidak gentar dan langsung refleks menyiram Khoirul dengan kuah sayur yang sedang dimakan olehnya.

Korek api yang dibawa oleh Khoirul saat itu terjatuh akibat siraman kuah sayur yang dilakukan oleh Asti Diantari. Meski demikian, perampok asal Dusun Sendi, Desa Sumbergedang, Kecamatan Pandaan Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur (Jatim), itu tak menyerah.

Khoirul lantas menancam lagi memakai pisau lipat dan menodongkannya kepada Asti Diantari. Penodongan pisau dilakukan sembari berkata 'saya tusuk kamu kalau nggak serahkan uangmu'.

Sesaat kemudian, Khoirul hendak masuk ke ruangan teller. Asti Diantari dengan kecerdikannya kemudian menutup pintu ruangan tersebut hingga tangan Khoirul terjepit dan merasakan kesakitan.

Melihat hal itu, perempuan yang beralamat di Jalan Sedap Malam Gang Ratna 17X Nomor 7, Desa Kesiman, Kecamatan Denpasar Timur, Kota Denpasar itu langsung keluar dari ruangan Azzahra Maulana Money Changer. Ia kemudian berteriak 'tolong-tolong, ada rampok'.

Beberapa orang yang lewat di lokasi kemudian berhenti. Polisi bersama masyarakat kemudian menangkap Khoirul.

"Setelah mendapat informasi tersebut, tim langsung mendatangi TKP. Sesampai di TKP, tim bersama masyarakat dapat mengamankan diduga pelaku pencurian tersebut, yang tidak jauh dari lokasi kejadian," jelas Sukadi.

Polisi dapat mengamankan sejumlah barang bukti dari pelaku perampokan yakni uang tunai Rp 5 juta, sepeda motor Honda Vario bernomor polisi N-4632-TOR, korek api, botol Aqua berisi sisa Pertalite, pisau lipat, isolasi bening, dua buah helm, satu botol WD, sepasang sarung tangan berwarna putih dan jaket parasut warna hitam.

"Pelaku mengakui telah melakukan pencurian dengan kekerasan seorang diri di Azzahra Maulana Money Changer Cabang Tuban, Kuta," jelas Sukadi. Khoirul kini ditahan oleh Kepolisian Sektor (Polsek) Kuta.




(hsa/dpw)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads