Ayuterra Resort Beri Santunan Korban Lift Maut, Keluarga Dilarang Tuntut

Round Up

Ayuterra Resort Beri Santunan Korban Lift Maut, Keluarga Dilarang Tuntut

Tim detikBali - detikBali
Selasa, 05 Sep 2023 07:44 WIB
Keluarga korban saat menerima santunan dapi pihak Ayuterra Resort di Kedewatan, Ubud Gianyar, Senin (4/9/2023). (Putu Krista/detikBali)
Keluarga korban saat menerima santunan dapi pihak Ayuterra Resort di Ubud, Gianyar, Bali, Senin (4/9/2023). (Putu Krista/detikBali)
Ubud -

Pengelola Ayuterra Resort di Kedewatan, Ubud, Gianyar, Bali, memberi santunan kepada korban tewas akibat lift resort itu putus. Setelah menerima santunan, pihak keluarga diminta untuk meneken pernyataan tak akan menuntut resor itu di kemudian hari.

Adapun, santunan ini diberikan kepada keluarga para korban pada Senin sore (4/9/2023). Ada dua santunan yang diberikan, yakni dari pihak resort dan BPJS Ketenagakerjaan.

Santunan dari pihak resor diserahkan melalui penasihat hukum Ayuterra Resort I Nyoman Wirajaya. Rinciannya, Rp 35 juta untuk upacara ngaben dan Rp 5 juta untuk tali asih.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dari pihak manajemen juga menyerahkan santunan untuk upacara pengabenan masing-masing Rp 35 juta dan Rp 5 juta sebagai dana tali kasih," kata Wirajaya, Senin.

Selain itu, satu korban yang sudah tercatat sebagai karyawan tetap, yakni Kadek Hardiyani asal Bangli, mendapatkan asuransi Rp 166,1 juta dari BPJS Ketenagakerjaan. Sedangkan empat korban lain sebagai karyawan DW (daily worker) masing-masing mendapat santunan Rp 158,2 juta.

ADVERTISEMENT

"Jadi total Rp 198 juta lebih untuk empat korban dan Rp 206 juta untuk korban yang sudah karyawan tetap," jelasnya.

Saat menerima santunan, keluarga korban diminta untuk menandatangani pernyataan yang berisi perjanjian tidak akan menunut resor itu di lain waktu. Wirajaya menyebut, hal itu sudah sesuai kesepakatan dalam pemberian santunan.

"Terlebih penerima sebagian besar adalah bukan keluarga langsung, jadi harus ada pengesahan dengan tanda tangan bermeterai," jelasnya.

Salah satu keluarga korban, Kadek Suarela mengatakan menyerahkan semuanya ke pihak berwajib. Dia tetap mendukung kepolisian untuk mengusut kasus itu.

"Untuk kesepakatan sudah kami terima dan tandatangani bersama keluarga korban lainnya, tapi kami tetap mendukung kepolisian mengusut tuntas kasus ini hingga benar-benar tuntas. Siapa salah harus dibuka oleh kepolisian," jelas paman dari korban Kadek Hardiyani itu.




(dpw/gsp)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads