Ketua Perbafi Soroti Justyn Vicky Meninggal Tertimpa Barbel: Human Error

Denpasar

Ketua Perbafi Soroti Justyn Vicky Meninggal Tertimpa Barbel: Human Error

Siti Mu'amalah - detikBali
Selasa, 25 Jul 2023 20:01 WIB
Binaragawan Bali Justyn Vicky meninggal dunia
Foto: Mendiang Justyn Vicky (Instagram/@justynvickybali_island)
Denpasar - Ketua Umum Persatuan Binaraga dan Fisik Indonesia (Perbafi), Kemalsyah Nasution menyampaikan duka cita atas meninggalnya binaragawan Bali Justyn Vicky alias Herman Fauzi (34) setelah tertimpa barbel 210 kilogram.

"Sebelumnya saya turut berbelasungkawa untuk yang ditinggalkan," ungkapnya dihubungi detikBali, Selasa (25/7/2023).

Kemalsyah menyebut ada beberapa kesalahan teknis yang diduga menjadi penyebab insiden tersebut.

"Sebetulnya kami sudah tahu dari awal, yang jelas ini human error," ujar Kemalsyah.

Menurut dia, seharusnya di leher Vicky saat mengangkat beban dialasi handuk atau spons agar besi tidak langsung menyentuh leher.

"Prosedurnya kalau kita angkat beban, di belakang leher kita harusnya dilapisi spons atau handuk yang digulung-gulung jadi tidak langsung kena besi," jelas Kemalsyah.

Hal kedua, sambungnya, wajib ada pendamping minimal tiga orang jika atlet mengangkat beban di luar kemampuan.

"Terkait pendamping di video itu kan cuma satu, seharusnya minimal tiga orang di kiri dan kanan barbel untuk jagain, ini untuk melakukan squad dengan berat di luar kemampuan," tuturnya.

Kemalsyah juga menyoroti posisi pendamping yang berada di belakang Justyn. Padahal, seharusnya dia dalam posisi memeluk.

"Jadi, yang di belakang posisinya kayak squad, tapi bedanya dia memeluk, jadi kalau yang angkat beban tidak kuat, pendamping yang di belakang akan punya tumpuan yang lebih kuat untuk membantu," tuturnya.

Kemudian, yang menurutnya cukup fatal adalah faktor panik. Ketika yang melakukan angkat beban merasa tidak kuat lalu panik, maka sulit untuk berpikir lebih jernih.

"Jangan panik, karena saya pernah alami kayak gitu, waktu itu teman saya di belakang juga. Jadi, harus dibuang ke depan (barbelnya)," ungkap Kemalsyah.

Kemalsyah mengingatkan untuk tempat fitnes di mana pun, harus ada trainer yang bertugas memantau dan mengingatkan untuk menghindari hal-hal tak diinginkan terjadi. Setelah insiden ini, ia berharap agar masyarakat yang suka kegiatan angkat beban tidak perlu takut. Asal, dilakukan dengan benar.


(hsa/iws)

Hide Ads