Bule yang Cekcok dengan Warga Lokal Diduga Bekerja Ilegal di Bali

Badung

Bule yang Cekcok dengan Warga Lokal Diduga Bekerja Ilegal di Bali

Agus Eka - detikBali
Selasa, 06 Jun 2023 21:20 WIB
Ilustrasi penganiayaan (dok detikcom)
Ilustrasi penganiayaan (dok detikcom)
Badung -

Seorang warga negara asing (WNA) asal Amerika Serikat berinisial MES terlibat cekcok dengan warga lokal bernama I Gusti Agung Lanang Widia (29) di Sibang Gede, Abiansemal, Badung, Bali, Senin (5/6/2023). Beredar informasi bahwa MES bekerja secara ilegal di Bali.

Kapolres Badung AKBP Teguh Priyo Wasonobuka menyatakan belum menemukan bukti terkait hal tersebut. Meski begitu, polisi akan berkoordinasi dengan Imigrasi terkait informasi tersebut.

"Kami belum bisa temukan bukti yang menyatakan mereka kerja (ilegal) di Bali. Kami baru menemukan paspor dan visa belum kami temukan. Nanti kami koordinasi Imigrasi," kata Teguh Priyo Wasono, Selasa (6/6/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Seperti diketahui, MES langsung diamankan setelah terlibat cekcok di Sibang Gede. WNA berusia 21 tahun itu diduga menganiaya Gusti Lanang dengan pisau. Saat itu, MES juga bersama ibunya, VR (41). Akibatnya, Gusti Lanang mengalami luka pada ketiak kiri, lengan atas kanan, dan jari manis kanan.

Menurut Teguh, kasus dugaan penganiayaan itu sudah masuk tahap penyidikan dan dalam waktu dekat akan dilakukan gelar perkara. Polisi juga sudah berkoordinasi dengan imigrasi dan Konsulat AS di Bali.

ADVERTISEMENT

"Sekarang masih proses penyidikan dan akan gelar perkara untuk status (terduga pelaku) selanjutnya. Kami sudah koordinasi dengan konsulat dan Imigrasi. Ini masih masa 1 kali 24 jam," kata Teguh.

Cekcok Bermula dari Kecelakaan Kecil

Teguh membenarkan penganiayaan MES terhadap Gusti Lanang bermula dari kecelakaan kecil yang dialami korban. Awalnya, VR sempat menabrak mobil Gusti Lanang di traffic light simpang empat Sibang Gede, Abiansemal, Badung.

Gusti Lanang mencoba mengejar VR yang naik sepeda motor. VR terus mengendarai motornya lantaran merasa tak menabrak mobil itu meski korban sudah meneriaki dia agar berhenti. Sekitar 500 meter di utara jembatan Sibang, Gusti Lanang berhasil mencegat VR.

Keributan pun terjadi. Karena merasa VR dalam ancaman, MES pun turun tangan dan ikut membela ibunya itu.

"Terduga pelaku keluarkan pisau dari saku. Saat itu pelaku berontak dan mengenai bagian tubuh korban. Ada tiga luka sayat, di ketiak kiri, lengan atas kanan, dan jari kelingking. Kemudian ia ke RS dan dibolehkan pulang," tukas Teguh.

MES dan ibunya, VR langsung dimintai keterangan pada Senin sore. Polisi juga mengamankan barang bukti pisau yang diduga dipakai untuk menganiaya korban Gusti Lanang.

Pengakuan MES, pisau itu didapat dari orang tuanya. Ia beralasan untuk jaga-jaga seandainya ia menemui masalah. "Pisau diberi orang tuanya dengan tujuan jaga diri karena takut jika nanti ada masalah," sambung dia.




(iws/BIR)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads