.webp)
Seorang pemuda asal Bebandem, Karangasem, Bali, berinisial TF (17) yang coba perkosa adik kandungnya sendiri berinisial NB (14) ternyata sudah 11 kali tersandung kasus kriminal. Ia terlibat kasus mulai dari pencurian hingga penganiayaan.
Salah seorang tokoh masyarakat berinisial RF menceritakan keseharian TF yang terlihat biasa saja. Bahkan, wajahnya terlihat lugu dan sampai saat ini belum bekerja.
Namun di balik wajahnya tersebut, TF sering berurusan dengan kepolisian dalam berbagai jenis kasus. "Sampai saat ini tercatat sudah 11 kali terlibat kasus, namun kasusnya tercatat ringan-ringan. Ada yang ditangani Polsek Bebandem ada juga yang ditangani Polsek Kota Karangasem," katanya, Sabtu (27/5/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Contoh kasus ringan yaitu mencuri satu ekor ayam milik tetangganya atau memukul temannya sendiri. Sehingga, kasusnya kebanyakan berakhir dengan restorative justice. Namun hal tersebut tidak membuatnya kapok, justru terus diulangi sampai saat ini.
"Kami dari masyarakat sudah berusaha menerima pelaku, namun sifatnya yang tidak pernah mau berubah. Jadi kami menyerahkan sepenuhnya kepada kepolisian," jelasnya.
Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Bebandem Ipda I Gede Alit mengaku masih terus melakukan penyelidikan terhadap kasus tersebut. Ia juga mengaku akan meminta keterangan dari korban untuk mengetahui seperti apa kejadian yang sebenarnya.
"Pelaku belum kami tetapkan sebagai tersangka, mungkin Senin (29/5/2023) baru dinaikan ke penyidikan. Setelah itu gelar perkara baru kami tetapkan sebagai tersangka," ungkap Alit.
Alit juga membenarkan jika pelaku sudah beberapa kali terlibat kasus sehingga harus berurusan dengan kepolisian. "Kalau di PolsekBebandem ini untuk yang kedua kalinya namun kalau di Polsek KotaKarangasem sudah beberapa kali," katanya.
Baca juga: Tega, Ayah Kandung Setubuhi Anak di Hotel |
Diberitakan sebelumnya, TF mencoba memperkosa adik kandungnya sendiri yang sedang tidur diduga karena sedang mabuk. Hal tersebut dilakukan Jumat (26/5/2023) sekitar pukul 0.30 Wita.
Ketika itu, rumah sedang sepi karena kedua orang tua mereka berada di masjid. Seluruh masyarakat fokus ke acara yang berlangsung di masjid.
"Saat kejadian korban (inisial NB) sedang tidur dan pelaku diduga mabuk dan langsung masuk ke kamar korban, dalam kondisi sudah telanjang," kata kelian setempat bernama Efendi, Jumat (26/5/2023).
NB baru sadar ketika TF menarik celananya yang membuat korban terbangun dan langsung berteriak. TF sempat membekap mulut dan hidung NB hingga hidung NB berdarah. Darah tersebut mengalir diduga karena bekapan TF terlalu kencang.
Karena rumah warga saling berdekatan, teriakan NB didengar tetangga yang langsung datang untuk mengecek. Melihat ada tetangga yang datang, TF langsung pergi membawa senjata tajam.
(nor/gsp)
