.webp)
Polres Buleleng berhasil mengantongi video asusila siswi SMP di Kecamatan Banjar, Kabupaten Buleleng, Bali. Sebelumnya polisi sempat kesulitan mengungkap kasus ini, lantaran video asusila tersebut telah dihapus oleh pelaku inisial KW (16) maupun korban.
Kasi Humas Polres Buleleng AKP I Gede Sumarjaya mengatakan video tersebut diperoleh berdasarkan hasil penyelidikan yang dilakukan penyidik Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Buleleng. Meski begitu ia tak menyebut video itu diperoleh dari mana.
"Menurut keterangan Kanit PPA Polres Buleleng, video tersebut sudah ditemukan beberapa hari yang lalu," ungkap Kasi Humas Polres Buleleng AKP I Gede Sumarjaya, Kamis (25/5/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sumarjaya menyebut kasus ini masih harus didalami. Penyidik, kata Sumarjaya, bakal memanggil beberapa saksi lagi termasuk terlapor untuk dimintai keterangan.
"Kasus ini tetap berlanjut karena ancaman hukumannya lebih dari tujuh tahun, jadi tidak bisa dilakukan penyelesaian melalui diversi. Kasus ini sedang didalami lagi, dalam waktu dekat akan dilakukan tindakan lebih lanjut," jelasnya.
Lebih lanjut, AKP Sumarjaya mengatakan saat ini kondisi psikologis korban sudah membaik. Korban selama ini sudah mendapat pendampingan dari orang tuanya.
"Kondisi korban sudah membaik di bawah bimbingan orang tuanya,"ucapnya.
Dikonfirmasi terpisah, Kasat Reskrim Polres Buleleng AKP Picha Armedi membenarkan video tersebut telah dikantongi. Picha menyebut video asusila itu diperoleh dari salah satu saksi.
"Iya betul, besok sore kami sampaikan hasilnya secara lengkap. Kami peroleh (videonya) dari saksi," jelasnya
Diberitakan sebelumnya, Polsek Banjar mendapat laporan terkait dugaan penyebaran video asusila yang diperankan oleh siswi SMP di Kecamatan Banjar, Kabupaten Buleleng, Bali. Kasus tersebut dilaporkan oleh orang tua korban, Senin (15/5/2023) sore.
(nor/efr)
