Kriminal Bali: Dokter Vs Pelayan Karen's Diner-Perempuan Seret Anjing

Terpopuler Sepekan

Kriminal Bali: Dokter Vs Pelayan Karen's Diner-Perempuan Seret Anjing

Tim detikBali - detikBali
Minggu, 21 Mei 2023 10:36 WIB
I Ketut Arik Wiantara, dokter gigi yang buka praktik aborsi ilegal di Bali dihadirkan saat konferensi pers di Ditreskrimsus Polda Bali, Senin (15/5/2023).
Foto: I Ketut Arik Wiantara, dokter gigi yang membuka praktik aborsi ilegal. (I Wayan Sui Suadnyana/detikBali)
Denpasar -

Sejumlah peristiwa kriminal di Bali menarik pembaca selama sepekan terakhir. Ada kasus dokter yang diduga menganiaya pelayan Karen's Diner. Ada pula peristiwa anjing diseret motor yang membuat geram warganet.

Dokter Vs Pelayan Karen's Diner Berakhir Damai

Aksi kekerasan seorang dokter, Komang Teguh Kelana kepada pelayan restoran Karen's Diner, Tiara Alicia, berujung damai. Teguh mengakui keributan di Karen's Diner terjadi karena tidak tahu konsep restoran tersebut.

Teguh dan Tiara kini sudah saling memaafkan. Keputusan damai ditempuh setelah keduanya menyadari untuk tidak memperpanjang masalah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mereka akhirnya bertemu di Mapolsek Kuta Utara untuk menempuh proses restorative justice (RJ).

Keributan terjadi di restoran Karen's Diner Bali, Kerobokan Kelod, Kuta Utara, Badung, Minggu (14/5/2023). Teguh dugaan menganiaya Tiara, yang berbuntut kepada pelaporan polisi.

ADVERTISEMENT

Teguh mengaku keributan itu terjadi murni karena emosi. "Saya sempat (dihubungi) dari Instagram call sama teman saya. 'Dok, jadi ke sini gak?' Soalnya saya sudah telat waktu itu. 'Ya jadi' (jawab Teguh). 'Cuman dokter harus siap mental'. Sudah diperingatkan seperti itu," tutur Teguh ditemui di Mapolsek Kuta Utara, Jumat (19/5/2023).

Dirinya memutuskan berangkat ke lokasi. Di sana teman-teman Teguh sudah menunggu. Karena buru-buru, ia tidak sempat mencari tahu terkait restoran yang bakal didatangi.

"Sebelumnya juga saya tidak pernah mendengar itu. Jadi saya langsung dikirimi map, ya udah saya ikuti itu saja. Jadi memang jujur memang belum sempat tahu apa itu konsepnya Karen's," ungkapnya.

Dokter Gigi Buka Praktik Aborsi

Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Bali menemukan sejumlah obat-obat keras saat melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di tempat praktik aborsi ilegal dokter gigi I Ketut Arik Wiantara. Obat-obatan keras itu digunakan Arik untuk penyembuhan seusai penguretan.

"Kami hanya menemukan obat-obat keras," kata Kasubdit V Tindak Pidana Siber Ditreskrimsus Polda Bali AKBP Nanang Prihasmoko di Kuta, Badung, Bali, Jumat (19/5/2023).

Nanang menuturkan penyidik juga tidak menemukan tempat penyimpanan janin yang telah digugurkan. Sebelumnya, tersiar kabar di tempat praktik aborsi Arik di Desa Dalung, Badung, terdapat tempat penyimpanan janin.

Menurut Nanang, Arik hanya menggugurkan janin yang usianya di bawah satu bulan. Setelah dikeluarkan, janin tersebut diduga dibuang ke selokan.

"Jadi langsung hilang di selokan dan kami sudah cek," tutur Nanang.

Penyidik, Nanang melanjutkan, telah memeriksa lima saksi antara lain pembantu Arik berinisial A, sepasang mahasiswa yang meminta bantuan dokter gigi itu untuk aborsi, dan tetangga Arik. Sejauh ini, Polda Bali belum menetapkan tersangka baru.

Teka-teki Motif Tewasnya Sejoli China

Motif tewasnya sejoli warga negara asing (WNA) asal China, Lhi Chiming (25) dan Cheng Jianan (22), di Hotel Intercontinental, Jimbaran, Kuta Selatan, Badung, Bali, masih menjadi teka-teki. Sebab, Polresta Denpasar belum bisa mengungkap motif tewasnya sepasang kekasih asal Negeri Tirai Bambu itu.

Kapolresta Denpasar Kombes Bambang Yugo Pamungkas masih mendalami motif cekcoknya dua sejoli tersebut. Pertengkaran antara keduanya ditengarai menjadi penyebab Lhi Chiming membunuh Cheng Jianan.

"Kemudian untuk kasus, masih kami kembangkan motifnya. Ini permasalahan apa," kata Bambang saat konferensi pers di kantornya, Rabu (17/5/2023). Karena itu, Polresta Denpasar belum menutup penyelidikan kasus tersebut.

Polisi mengetahui Lhi Chiming dan Cheng Jianan mempunyai masalah dan terlibat pertengkaran setelah memeriksa saksi dan menelusuri rute perjalanan keduanya selama berada di Bali. Dari sana diketahui sejoli itu sedang dilanda masalah.

Bambang mengungkap Cheng Jianan dibunuh oleh Lhi Chiming. Setelah itu, Lhi Chiming bunuh diri.

"Dari olah tempat kejadian perkara (TKP) dan beberapa masukan yang bersangkutan untuk CJ (Cheng Jianan), yaitu diduga dibunuh (atau) dianiaya oleh yang bersangkutan LC (Lhi Chiming)," ungkap Bambang.

Dari hasil olah TKP, kata Bambang, keduanya tewas dalam kondisi telanjang. Cheng Jianan ditemukan tewas di dalam bathtub kamar mandi dan Lhi Chiming meninggal di lorong depan kamar.

Perempuan Penyeret Anjing Jadi Tersangka

Perempuan berinisial EL (44) yang viral lantaran menyeret anjing menggunakan sepeda motor di Jalan Ciung Wanara, Kota Denpasar, Bali, ditetapkan sebagai tersangka tindak pidana ringan (Tipiring). EL kini terancam hukuman maksimal tiga bulan penjara.

"Pasal yang disangkakan terhadap perbuatan tersangka yaitu Pasal 302 Ayat (1) ke-1e KUHP dengan ancaman pidana penjara selama tiga bulan," kata Kapolsek Denpasar Selatan AKP Ida Ayu Made Kalpika Sari dalam keterangannya kepada wartawan, Rabu (17/5/2023).

Dayu Kalpika mengungkapkan EL menyeret anjing jenis ras pomeranian (POM) itu pada Jumat (12/5/2023) sekitar pukul 11.00 Wita. Tindakan EL yang menyeret anjing itu viral di media sosial (medsos) dan dikecam warganet.

Menurut Dayu Kalpika, perempuan asal Jakarta itu hendak membawa hewannya ke Pantai Sanur. EL berangkat dari tempat tinggalnya di Jalan Tukad Unda, Kota Denpasar.

Semula anjing bernama Emon itu diletakkan pada pijakan kaki sepeda motor matic dan ujung tali dicantolkan pada stang sepeda motor bagian kiri. Namun, di perjalanan anjing tersebut tiba-tiba ingin turun.

"Saat tiba di Jalan Ciung Wanara, tiba-tiba anjing tersebut turun lagi. Menurut pelaku, ia ingin anjingnya berlari dan tidak malas sehingga pelaku tetap menjalankan sepeda motor dengan kecepatan rendah," terang Dayu Kalpika.




(hsa/efr)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads