Teguh dan Tiara Alicia, yang menjadi korban sekaligus staff di Karen's Diner, kini sudah saling memaafkan. Keputusan damai ditempuh setelah keduanya menyadari untuk tidak memperpanjang masalah.
Keduanya untuk menempuh proses restorative justice (RJ).
Staf Karen's Diner Lapor Polisi meski Sempat Berdamai
Sementara itu, Tiara G Alicia selaku pelapor mengaku tetap membuat laporan ke polisi meski saat kejadian keduanya sudah berdamai. Tiara beralasan merasa dicurangi lantaran permintaannya kepada Teguh untuk mengunggah video klarifikasi di akun Instagram tidak diindahkan.
"Dokter bilang sama saya kalau Instagram yang pertamanya ada di HP-nya yang hilang. Kemudian, dia update di Instagram yang lain. Nah ternyata pada saat saya memposting (video), teman-teman saya nemuin (menemukan) Instagram dokternya yang pertama," ujar Tiara.
Hal itulah yang membuat Tiara melapor ke polisi. "Tapi sekarang proses sudah selesai semuanya (damai)," tegas Tiara.
Tiara mengaku permintaan maaf Teguh diterima dengan tulus. Perempuan ini juga melihat Teguh bertanggung jawab untuk mendampingi Tiara hingga pulih.
Teguh juga sudah berkomunikasi dengan perwakilan keluarga pelapor. "Pertimbangan damai ini murni dari hati saya sendiri. Tidak ada tekanan siapapun. Murni saya sendiri. Kami anggap ini sudah selesai," tukas Tiara.
Teguh mengaku keributan yang terjadi di restoran Karen's Diner Bali, Kerobokan Kelod, Kuta Utara, Badung, Minggu (14/5/2023) tersebut murni karena emosi.
"Saya sempat (dihubungi) dari Instagram call sama teman saya. 'Dok, jadi ke sini gak?' Soalnya saya sudah telat waktu itu. 'Ya jadi' (jawab Teguh). 'Cuma dokter harus siap mental'. Sudah diperingatkan seperti itu," tutur Teguh ditemui di Mapolsek Kuta Utara, Jumat (19/5/2023).
Dirinya memutuskan berangkat ke lokasi. Di sana teman-teman Teguh sudah menunggu. Karena buru-buru, ia tidak sempat mencari tahu terkait restoran yang bakal didatangi.
"Sebelumnya juga saya tidak pernah mendengar itu. Jadi saya langsung dikirimi map, ya udah saya ikuti itu saja. Jadi memang jujur memang belum sempat tahu apa itu konsepnya Karen's," ungkapnya.
Teguh mengaku sudah emosi ketika di perjalanan menuju restoran. Kala itu, ia mendapat sambungan telepon video dari rekannya yang sudah lebih dulu tiba di lokasi. "Kebetulan saya sudah telat," katanya.
Teguh kaget lantaran yang diajak berkomunikasi adalah pelayan restoran. Saat itu, Teguh merasa tersinggung dengan nada bicara staf restoran yang baginya kurang mengenakkan. Amarah itu pun ia bawa sampai tiba di lokasi.
"Ya, dari CCTV kan saya datang kelihatan di sana sudah langsung marah-marah. Sebelumnya saya sudah di-video call dari salah satu waiters dengan kondisi seperti itu tadi," tutur Teguh.
Atas kejadian itu, Teguh mengaku salah lantaran melakukan kekerasan hingga membuat ia dilaporkan.
Tidak Mau Dipanggil Dokter
Pria berkacamata ini menegaskan tidak pernah mengharuskan orang lain memanggil dirinya lengkap dengan sebutan dokter. Ia mengaku lebih suka diperlakukan biasa-biasa saja dan apa adanya. Oleh karena itu, keributan terjadi bukan karena tersinggung tidak dipanggil dokter.
"Sebetulnya saya tidak mau juga dipanggil dokter. Dengan mungkin saya diajari dari kecil dengan yang lebih tua, mungkin dipanggil Pak atau Mas atau Bli. Jadi (awal masalah) bukan masalah profesi saya. Saya juga datang ke sana gak pakai jas (dokter) tentunya," ucapnya.
Terkait penganiayaan tersebut, Teguh telah memohon maaf. Permintaan maaf tersebut disampaikan melalui akun Instagram @kul.komang. Dalam unggahan video tersebut juga terlihat salah satu staf Karen's Diner yang menjadi korban penganiayaan, Tiara G. Alicia.
Teguh mengakui kekeliruannya ribut hingga menganiaya sejumlah staf Karen's Diner. "Tadi saya melakukan kekerasan dengan beberapa teman-teman di sini (Karen's Diner Bali)," ungkap Teguh dalam video tersebut.
Teguh menerangkan mulanya dia menepuk salah satu pelayan pria. Keributan semakin besar setelah Tiara datang untuk membela temannya tersebut. Walhasil, Teguh meradang.
"Kemudian saya tidak terima (Tiara datang). Akhirnya saya juga melakukan kekerasan dengan adik Tiara, yaitu dengan mendorong dia dan juga menutup mulut," bebernya.
Teguh menjelaskan staf Karen's Diner yang lain kemudian berupaya melerai perkelahian tersebut. Namun, dokter gigi itu justru menarik rambut Tiara.
Teguh mengatakan keributan itu dipicu karena emosi. Dia berharap peristiwa tersebut tidak berulang. "Ini menjadi pelajaran untuk saya untuk bisa menahan emosi, mengontrol emosi," tuturnya.
(efr/gsp)