Polisi Kirim Bukti CCTV Kasus Pelecehan Mahasiswa ke Labfor Polda Bali

Buleleng

Polisi Kirim Bukti CCTV Kasus Pelecehan Mahasiswa ke Labfor Polda Bali

Made Wijaya Kusuma - detikBali
Sabtu, 06 Mei 2023 13:43 WIB
Kasat Reskrim Polres Buleleng AKP Picha Armedi, Sabtu (6/5/2023). (Made Wijaya Kusuma/detikBali)
Foto: Kasat Reskrim Polres Buleleng AKP Picha Armedi, Sabtu (6/5/2023). (Made Wijaya Kusuma/detikBali)
Buleleng -

Polisi menyerahkan bukti rekaman CCTV kejadian pelecehan seksual yang menimpa mahasiswi di Buleleng ke Laboratorium Forensik (Labfor) Kepolisian Daerah (Polda) Bali. Hal tersebut dilakukan untuk mengecek keabsahan bukti rekaman CCTV yang diterima penyidik

Kasat Reskrim Polres Buleleng AKP Picha Armedi mengatakan bahwa penyidik sudah memperoleh rekaman CCTV yang lengkap. "(Itu yang di medsos dipotong?) Sepertinya begitu, karena timeline-nya kami lihat tidak ini. Makanya kami cari yang asli. Sudah kami peroleh, masih dibawa ke lab," kata Picha dikonfirmasi, Sabtu (6/5/2023).

Hasilnya, sebut Picha, akan diterima penyidik Senin (8/5/2023) depan. Sambil menunggu hasil labfor, ia juga akan memeriksa beberapa saksi lain.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami masih perlu memeriksa saksi fakta lainnya, yang mendukung keterangan korban, ditambah rekaman CCTV. Nanti dari semua itu (kalau) ada persesuaian baru bisa disimpulkan siapa yang bertanggung jawab," jelasnya.

"Kita lihat keabsahan seperti apa. Kan nanti itu dari labfor akan ada hasilnya," imbuhnya.

Diberitakan sebelumnya, kepolisian masih enggan menyebut identitas terduga pelaku, karena statusnya yang masih sebagai saksi.

"Dari salah satu kampus yang ada di Kabupaten Buleleng. Kami belum bisa menyebutkan secara pasti dari kampus mana, karena secara riil belum mendapatkan kartu mahasiswa korban, inisial (terduga pelaku) nanti kami sampaikan," jelasnya.

Dari salinan laporan polisi yang diterima detikBali terduga pelaku diketahui berinisial PA. Ia diduga melakukan pelecehan seksual terhadap seorang mahasiswi.

Aksi ini viral di media sosial (medsos) lantaran terekam CCTV dan beredar luas di masyarakat.




(efr/nor)

Hide Ads