Cerita Pemangku Duel Lawan Bule di Ubud: Emosi Dengar 'Shit You'

Cerita Pemangku Duel Lawan Bule di Ubud: Emosi Dengar 'Shit You'

I Wayan Sui Suadnyana - detikBali
Selasa, 25 Apr 2023 12:35 WIB
Seorang WNA terlibat duel dengan pria berpakaian adat Bali di tengah kemacetan Jalan Raya Ubud, Kabupaten Gianyar, Bali. (Tangkapan layar Instagram @liliadarling)
Foto: Seorang WNA terlibat perkelahian dengan pria berpakaian adat Bali di tengah kemacetan Jalan Raya Ubud, Kabupaten Gianyar, Bali. (Tangkapan layar Instagram @liliadarling)
Denpasar -

Pria berpakaian adat Bali yang terlibat perkelahian dengan warga negara asing (WNA) di Jalan Raya Ubud, Desa/Kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar, Bali ternyata memang seorang tokoh agama Hindu alias pemangku. Pria itu bernama Budhi Utama.

Jero Mangku Budhi Utama pun menceritakan kisahnya bisa terlibat perkelahian dengan WNA pria yang diduga berasal dari Rusia tersebut. Perkelahian ditengarai terjadi saat dirinya hendak tangkil sembahyang ke Pura Warga Pasek Kayu Selem di Desa Songan, Kecamatan Kintamani Kabupaten Bangli pada Minggu (23/4/2023).

"Hari Minggu itu saya hendak tangkil (berkunjung) ke Pura Kawitan di Tampurhyang Kayu Selem," kata Mangku Budhi mulai menceritakan kisahnya kepada detikBali, Selasa (25/4/2023), dalam bahasa Bali.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mangku Budhi menempuh perjalanan lewat kawasan Ubud untuk menuju ke Pura Warga Pasek Kayu Selem. Namun dalam perjalanan ia terkena situasi macet di berbagai lokasi. Kemacetan sudah ditemui saat masih berada di selatan Desa Kedewatan, Kecamatan Ubud.

Namun setelah itu perjalanan Jero Mangku Budhi Utama cukup lancar. Meski demikian, ia kembali terkena macet di dekat The Blanco Renaissance Museum, Jalan Raya Campuhan, Desa Sayan, Kecamatan Ubud. Situasi macet di wilayah tersebut lebih parah dibandingkan sebelumnya.

ADVERTISEMENT

Bahkan, tutur Mangku Budhi, kemacetan terus terjadi hingga dirinya sampai di Jalan Raya Ubud, tepatnya di depan SMP Negeri 1 Ubud. Situasi macet di lokasi itu sangat parah.

Di tengah situasi Jalan Raya Ubud yang padat merayap, terdapat sebuah mobil berwarna putih melaju cukup kencang dari arah barat ke timur. Mangku Budhi sempat mengira mobil tersebut dikemudikan oleh warga setempat.

"Tiang (saya) tadinya berpikir mungkin ya orang lokal di sana, orang-orang dekat di sana. Mungkin rumahnya dekat sini, bisa saja sih melalui kemacetan," jelasnya.

Beberapa saat kemudian, Mangku Budhi mendengar adanya suara tabrakan dari arah belakang mobilnya. Ia kemudian menoleh ke luar dan melihat ada pecahan kaca. Ia sempat berpikir mobilnya yang terkena tabrak, namun ternyata tidak.

Mangku Budhi lalu menoleh ke belakang. Ia kemudian mobil merek Suzuki Ertiga silver yang tersenggol mobil putih. Mobil itu sudah berada di depan ketika ia menoleh ke belakang.

"Setelah nika (itu) tiang melihat ke depan, mobil (yang menabrak) nika merek Mitsubishi Expander berplat F," ujarnya.

Mangku Budhi lantas melihat ada seorang bule perempuan di dalam mobil tersebut yang menoleh ke belakang. Pada waktu itu, Mangku Budhi sempat mengatakan kepada bule itu bahwa lalu lintas macet parah.

Sejurus kemudian, seorang bule laki-laki keluar dari mobil Expander warna putih berpelat F itu. Bule laki-laki itu kemudian mengambil pecahan kaca yang berserakan di jalan sembari berbicara dengan bahasa Rusia.

"Nika karena tiang juga endak ngerti bahasa Rusia, dia juga orang Rusia, apa maksudnya dia ngomong nika ya (endak paham). Tiang langsung menjelaskan 'kamu tidak (bermasalah) dengan saya, (tapi) dengan kendaraan yang di belakang," kata Mangku Budhi.

Bule tersebut akhirnya menghampiri mobil yang berada persis di belakang kendaraan Mangku Budhi. Namun, ia tak mengetahui pembicaraan mereka.

Bule itu tiba-tiba kembali menghampiri Mangku Budhi sambil memungut pecahan kaca yang ada di aspal dengan posisi jongkok. Pada saat itu, bule itu tiba-tiba mengatakan 'shit you' kepada Mangku Budhi.

"Kenapa kamu mengatakan shit you kepada saya. Sedangkan permasalahannya bukan kepada saya. Nah setelah nika tiang melihat gestur bule itu mengepalkan tangan. Nah setelah itu dia bicara Rusia. Tiang ampura dumun (permisi, mohon maaf) tiang nggak ngeri bahasa Rusia. Nah itulah dia mendorong tiang," jelasnya.

Setelah itu, bule tersebut kemudian mendorong Mangku Budhi yang dalam posisi sudah turun dari mobilnya. Karena didorong, Mangku Budhi kemudian melepaskan udeng blangkon serta kacamata dan beradu jotos dengan bule tersebut.

"Nah setelah mendorong nika, tiang ngeles udeng, tiang ngeles kacamata (saya melepas udeng dan kacamata). Langsung lah tiang ladeni dia. Tiang antemin (saya pukuli) dia," tandas Mangku Budhi.




(hsa/nor)

Hide Ads