.webp)
Polres Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali, menangkap seorang pria inisial WES (27) asal Sumatera Utara yang mencuri koper saat mendarat di Pulau Dewata. Insiden tersebut terjadi pada pukul 13.50 Wita, Minggu (2/4/2023) di Terminal Kedatangan Domestik.
Peristiwa itu terungkap setelah Mery Tania Sebastian, penumpang maskapai Air Asia rute Surabaya-Denpasar-Australia, tiba di Perth dan melaporkan kehilangan koper.
"Korban baru menyadarinya saat tiba di Perth. Ia mencari tidak ketemu. Saat itu, korban transit di Denpasar, lanjut ke Perth," ujar Kasat Reskrim Polres Bandara I Gusti Ngurah Rai Iptu Rionson Ritonga, Jumat (14/4/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Korban, sambung dia, melapor ke bagian lost and found Air Asia di Perth. Dari sana, Air Asia Perth mengirim email ke petugas di Bali dan ditindaklanjuti oleh petugas setempat.
"Setelah dilakukan pengecekan CCTV terlihat koper korban diambil oleh seseorang yang tidak dikenal," imbuh Rionson, seraya menjelaskan korban transit dari terminal domestik menuju terminal internasional.
Di sana, lanjut dia, bagasi ditangani oleh pegawai maskapai Air Asia. Dari pantauan CCTV, bagasi diturunkan dari conveyor satu per satu. Saat itu, WES beraksi.
"WES melihat kelengahan petugas, dan dengan cepat mengambil bagasi korban dan membawanya keluar terminal menggunakan troli. Ia juga menutupinya dengan jaket. Lalu, berjalan ke luar bandara tempat temannya menunggu," kata Rionson.
Petugas maskapai yang mendapati itu lewat CCTV kemudian melapor ke Polres. Setelah serangkaian penyelidikan dan saksi-saksi, teridentifikasi pelat nomor sepeda motor yang ditumpangi WES.
"Tim langsung mengejar. Pada Rabu (12/4/2023), pukul 00.20 Wita, pelaku ditangkap di sebuah kamar kos-kosan milik temannya di Jalan Raya Canggu, Kuta Utara, Badung," terang Rionson.
WES langsung dibawa ke Polres Bandara I Gusti Ngurah Rai bersama sejumlah barang bukti. Ia mengakui perbuatannya yang telah mencuri koper di terminal kedatangan saat baru mendarat dari Medan, Sumut.
"WES mengaku datang ke Bali untuk mencari kerja," jelasnya.
Adapun, kerugian korban diperkirakan Rp 10 juta, berupa satu koper merek American Tourister, pakaian satu pasang, sandal merek Birkenstock, satu tas kecantikan, satu catok rambut, obat-obatan, dan aneka makanan.
(BIR/irb)
