Kedua pelaku berinisial KT asal Desa Merta dan J yang masih DPO asal Bilelando, Praya Timur. Mereka membegal mahasiswa bernama Lalu A'ang Suryanata (24) asal Dusun Awang, Desa Mertak, pada Sabtu (25/3/2023) pukul 21.11 Wita.
"Korban hendak pergi main futsal ke Dusun Kelekuh, Desa Mertak. Pelaku dua orang Bengkok (KT) dan J," kata Kapolsek Kawasan Kuta Mandalika, AKP I Made Dimas Widiantara, Jumat siang (14/4/2023).
Dimas menjelaskan kronologi kejadian berawal saat Suryanata menggunakan Honda Scoopy nomor polisi DR 4226 MQ hendak menuju lokasi futsal. Setiba di Jalan Raya Awang, Desa Mertak, Suryanata diadang oleh Bengkok dan J yang menggunakan Honda Beat DR 4226 MQ milik J.
Dua orang tersebut kemudian bertanya kepada Suryanata menggunakan bahasa Sasak tentang seorang turis. "Kenalm turis sak lek Awang eto? (Apakah kamu kenal turis (WNA) yang di Awang itu?" kata Dimas menirukan salah satu pelaku.
Ketika Suryanata mengatakan tidak tahu siapa orang yang dimaksud, Bengkok dan J tiba-tiba mengeluarkan parang dan menodongkan ke tubuhnya. "Pelaku minta korban menyerahkan motornya. Korban ketakutan. Kedua pelaku langsung kabur ke arah barat membawa lari sepeda motor korban," terang Dimas.
Setelah itu, motor Suryanata dijual J senilai Rp 1,5 juta, di mana hasil penjualan tersebut diberikan kepada Bengkok Rp 600.000. Kepada polisi, Bengkok mengaku sempat mabuk tuak di rumah J sebelum beraksi.
Bahkan, mereka sempat berusaha membegal bule, tapi tak berhasil. Gagal dengan korban bule, Bengkok dan J yang berhasil kabur ganti mengincar Suryanata. "Sampai di Awang, saya sempat mau rampas motor bule, tapi tidak bisa. Berhasil kabur karena masyarakat ramai kan waktu itu," ungkap Bengkok.
Akibat ulah Bengkok dan J, Suryanata mengalami kerugian Rp 17 juta. Kini Bengkok telah dibawa ke Polres Lombok Tengah untuk dilakukan pemeriksaan dan pengembangan lebih lanjut. Sedangkan, J masih dalam pengejaran.
(irb/efr)