"Karena itu, kan kawasan gunung. Itu wilayahnya BKSDA (Balai Konservasi Sumber Daya Alam), di kawasan, jadi nggak ada orang di lokasi," tuturnya kepada detikBali, Jumat (24/3/2023).
Ruli menerangkan polisi telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Namun, dia belum bisa membeberkan hasilnya.
Polsek Kintamni, Ruli melanjutkan, berkoordinasi dengan BKSDA Wilayah II Bali untuk memburu pembuang bangkai ayam itu. Bahkan, polisi juga sudah memeriksa ke sejumlah desa, tidak ada peternakan besar ataupun tempat potong ayam di sekitar Kintamani.
Sekitar dua ribuan bangkai ayam putih ditemukan warga setempat pada pukul 08.00 Wita, Senin (20/3/2023). Warga mengeluh karena bangkai ayam itu dibuang di jalur wisata mobil Jeep. Bangkai unggas itu juga tembus menuju Pura Jati dan Pura Prapen, Kintamani.
Ribuan bangkai ayam itu sudah dikubur dengan pasir oleh Komunitas Jeep Bali Vulcano di Kintamani bersama kelompok tani dan BKSDA Bali, Kamis (23/3/2023). Warga tidak ingin bangkai yang menebar bau busuk merusak citra pariwisata dan menimbulkan penyakit.
(gsp/efr)