Polisi Buru Bule Rusia yang Lepas Celana di Puncak Gunung Agung

Karangasem

Polisi Buru Bule Rusia yang Lepas Celana di Puncak Gunung Agung

I Wayan Selamat Juniasa - detikBali
Selasa, 21 Mar 2023 10:56 WIB
Oknum bule yang diduga melakukan hal yang tidak senonoh dengan menurunkan celananya saat berada di puncak Gunung Agung, Kecamatan Rendang, Kabupaten Karangasem, Bali.
Foto: Oknum bule yang diduga melakukan hal yang tidak senonoh dengan menurunkan celananya saat berada di puncak Gunung Agung, Kecamatan Rendang, Kabupaten Karangasem, Bali
Karangasem -

Aksi bule yang membuka celana di puncak Gunung Agung, Karangasem, Bali, mendapat atensi kepolisian. Kepolisian berjanji akan melakukan penyelidikan lebih jauh terhadap bule yang diduga berasal dari Rusia tersebut.

Kapolsek Rendang AKBP I Gede Made Punia terus mengecek aksi tak senonoh itu. Dijelaskannya, bule berkepala botak tersebut mendaki tidak dengan pemandu, sehingga tidak ada yang bisa dimintai keterangan.

"Meskipun tidak ada yang bisa dimintai keterangan terkait identitas oknum bule tersebut, kami tetap akan melakukan penyelidikan untuk dapat menemukan oknum bule tersebut," kata Punia, Selasa (21/3/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebelumnya, bule tersebut mengabadikan dirinya dengan menurunkan celana tepat di puncak Gunung Agung. Dalam unggahan akun Instagram @chila_brazilia, bule tersebut juga membentangkan kedua tangannya.

Koordinator Pendaki Gunung Agung Jalur Pasar Agung I Wayan Widi Yasa mengatakan sudah melakukan koordinasi dengan para pemandu Gunung Agung. Hasilnya diperkirakan bule tersebut naik bersama kelompoknya melalui jalur Pengubengan, Desa Besakih.

ADVERTISEMENT

Widi Yasa mengaku sangat kecewa dengan perilaku bule di Bali. Apalagi dilakukan di puncak Gunung Agung yang selama ini sangat disucikan.

Padahal, selama ini para pemandu Gunung Agung sudah berusaha untuk menjaga kesucian Gunung Agung dengan sebaik mungkin. Karena tugas dari pemandu adalah menjaga kesucian Gunung Agung dari ulah bule yang tidak bertanggung jawab.

"Sebenarnya kami merasa kecolongan dengan kejadian ini. Kami sangat berharap kepada pihak terkait agar segera bisa menemukan pelaku supaya segera bisa dideportasi dari Indonesia," ungkap Widi Yasa.




(efr/bir)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads