Kapolresta Denpasar Kombes Bambang Yugo Pamungkas menuturkan Juniarta sempat menaruh tubuh kekasihnya NMDS di gudang rumahnya. Pembunuhan itu terjadi di rumah pria berusia 18 tahun itu di Jalan Gunung Batur, Gang Carik III, Nomor 5, Kelurahan Pemecutan, Kecamatan Denpasar Barat, Denpasar pada Selasa (7/2/2023) pukul 13.00 Wita.
Bambang menerangkan Juniarta menjerat leher kekasihnya yang masih berstatus pelajar itu dengan selendang cokelat dari belakang. NMDS sempat melepaskan diri dari jeratan itu. "Namun, pelaku (Juniarta) mencekik kembali leher korban (NMDS) dengan kedua tangannya sehingga korban lemas dan pingsan," ujarnya saat konferensi pers di Polsek Denpasar Barat, Rabu (8/2/2023).
Juniarta lalu membawa NMDS yang pingsan ke ruang tamu. Ia lalu mengambil selendang yang jatuh itu dan menjeratkannya kembali ke leher kekasihnya itu.
"Melihat korban tidak bergerak, pelaku melepaskan jeratan selendangnya dan membawanya ke gudang serta meletakan korban dengan posisi duduk," kata Bambang. Bahkan, Juniarta sempat pergi mengantarkan nasi ke warung ibunya.
Sekitar pukul 17.00 Wita, kakak Juniarta pulang ke rumah dan menelpon ibunya ada orang pingsan. Juniarta pulang ke rumah lagi dan akhirnya memberitahu kalau orang yang pingsan tersebut adalah pacarnya.
Juniarta mengaku mencekik kekasihnya karena terus meminta untuk dinikahi. Apalagi, NMDS telah hamil tiga bulan.
Polisi, Bambang menambahkan, menemukan luka lecet pada leher dari sebelah kanan, depan, hingga kiri. Kemudian ada luka lebam melintang di area leher bawah dagu. Dari kemaluan NMDS juga mengeluarkan cairan.
Simak Video "Pakai Modus Tawarkan PSK, Komplotan di Bali Kuras ATM Korban"
[Gambas:Video 20detik]
(gsp/nor)