.webp)
ABG berinisial NLP (16) mengaku dua kali diperkosa tetangganya yang sudah berumur. Pelaku PN (60) dan GP (55) memperkosa NLP di tempat sepi saat korban mencari rumput untuk pakan sapi.
NLP mengatakan kepada keluarganya sudah dua kali diperkosa pelaku di kebun yang jaraknya sekitar 2 kilometer dari rumah. Pelaku mengikat tangan NLP dengan daun pisang kering saat melancarkan aksinya.
"Pelaku PN sudah mengakui perbuatannya, namun pelaku GP masih menyangkal perbuatannya," ujar kerabat korban, Minggu (22/1/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun, setelah kabar pemerkosaan PN dan GP beredar di masyarakat, kedua pelaku mendatangi keluarga korban beberapa kali. Mereka meminta kasus damai, bahkan sempat mengintimidasi NLP dan keluarganya.
Tak gentar, keluarga NLP tetap melaporkan kasus pemerkosaan tersebut ke polisi dengan nomor laporan: STTLP/8/1/2023/SPKT/Polres Jembrana/Polda Bali, pelapor atas nama paman korban. Kasus yang dilaporkan sejak 12 Januari 2023 itu, sebut keluarga, hingga saat ini belum ada kelanjutan.
"Kami hanya ingin keadilan saja, kenapa sudah selama ini belum ada informasi lagi, proses hukum harus lanjut," tegasnya.
Dihubungi terpisah, Kasat Reskrim Polres Jembrana AKP Androyuan Elim membenarkan laporan pemerkosaan anak di bawah umur di Kecamatan Melaya sudah masuk pada 12 Januari 2023, dan sudah dilakukan visum di RSU Negara. "Proses sudah berjalan, kami sudah periksa empat saksi dan rencana mau panggil terlapor," ungkap AKP Elim.
(irb/hsa)
