"Berdasarkan permintaan dari kepolisian yang hari ini kami terima jadi, jenazah akan kami autopsi hari ini. Kami masih menunggu jenazah lemas dulu karena saat ini masih membeku. Jadi, kira-kira autopsinya jam 5 sore," ucap dr Alit ketika ditemui detikBali, Senin (2/1/2023).
Ia menuturkan, proses autopsi kurang lebih akan memakan waktu antara 1-2 jam sesuai dengan standar pada umumnya. Sedangkan pihak keluarga juga akan sampai di Bali sore ini.
"Dan menurut penyidik keluarga korban sudah dihubungi dan akan sampai di Bali sore nanti," jelasnya.
Sementara, terkait hasil pemeriksaan luar disimpulkan AS meninggal kurang lebih 8 jam saat ditemukan. dr Alit juga hanya menemukan satu luka yakni pada bagian leher.
"Kami sudah melakukan pemeriksaan luar dan kami dapatkan bahwa (AS) baru meninggal kurang dari 8 jam. Jenazah juga dalam keadaan tidak berpakaian dan kami hanya menemukan satu luka saja, yaitu luka pada leher," akunya.
Sementara untuk luka akibat senjata tajam, kata dr Alit, tidak ditemukan pada bagian tubuh jenazah. Kemudian, dari mekanisme kematiannya yakni mati lemas.
Untuk diketahui, jenazah AS diterima pihak RSUP Prof Ngoerah pada Sabtu (31/12/2022) pukul 22.34 Wita. Sebelumnya, AS ditemukan tewas dalam kondisi telanjang dengan leher terikat kabel rol.
Kemudian, di tempat kejadian perkara (TKP) ditemukan berbagai barang, termasuk empat kondom bekas pakai. Dua buah ponsel merek iPhone milik AS juga hilang.
(nor/iws)