Viral Bule Curi Baju Terekam CCTV di Canggu, Begini Kronologinya

Badung

Viral Bule Curi Baju Terekam CCTV di Canggu, Begini Kronologinya

Triwidiyanti - detikBali
Selasa, 20 Des 2022 19:26 WIB
Viral aksi bule mencuri di toko baju di Canggu
Penampakan aksi bule mencuri di toko baju di Canggu yang viral di media sosial. (Foto: Tangkapan layar IG @canggubalinews)
Badung -

Video seorang pria bule mencuri baju di sebuah toko baju di kawasan Canggu tertangkap kamera CCTV viral di media sosial.

Dari rekaman video di akun Instagram (IG) @canggubalinews, tertera tulisan "Orang yang sama, maling di 2 toko yang berbeda di Canggu,".

Dalam CCTV yang diunggah, tampak pria bule tersebut berjenggot, memakai kaos warna hitam, topi hitam dan celana pendek warna hitam.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pria bule itu awalnya asyik memilih baju, kemudian satu baju dengan cepat dimasukkan ke dalam tas yang ia bawa kemudian ia pura-pura merapikan hanger (gantungan baju) kembali.

Belum diketahui detail lokasi kejadian tersebut, namun diduga aksi pencurian terjadi di wilayah Canggu, kecamatan Kuta Utara, Badung.

Kapolsek Kuta Utara Kompol Putu Diah Kurniawandari yang di konfirmasi membenarkan peristiwa tersebut ada di wilayah hukumnya. Meski demikian, kata dia belum ada laporan ke kepolisian terkait aksi pencurian yang dilakukan terduga warga asing dan viral di medsos.

"Belum laporan, masih dikoordinasikan dengan toko sebelahnya sekalian cari penterjemah," singkatnya kepada detikBali Selasa (20/12/2022) malam.

Sementara itu, Panit Polsek Kuta Utara Ipda Made Guna Wijaya mengatakan pihaknya sudah menyuruh korban (toko Baju) untuk segera membuat laporan.

Kata Guna Wijaya, aksi dugaan pencurian terjadi di dua lokasi berbeda. Yang pertama di Canggu dan lokasi kedua di Uluwatu.

"Pertama tanggal 17 di Jalan Batu Mejan di Canggu tepatnya di depan Fabbricca Pizza," kata dia Selasa (20/12/2022).

Pihaknya mengaku sudah menyarankan kepada korban (toko baju) untuk membuat laporan.

"Saya tunggu dari siang gak datang," tukas Guna Wijaya.

Meski tidak belum ada laporan, namun pihaknya mengaku tetap melakukan penyelidikan karena aksinya sudah menimbulkan kerugian.




(dpra/hsa)

Hide Ads