Pura Desa Adat Basang Be di Desa Perean Kangin, Kecamatan Baturiti, Tabanan, Bali, dibobol maling. Pelakunya berhasil membawa kabur emas pada dua palinggihan atau tempat arca atau pratima, yang disimpan di salah satu bangunan pura tersebut. Aksi pencurian ini baru diketahui pada Kamis (13/10/2022) pagi.
"Yang diambil itu emas di palinggihan Ida Betara (pratima) di Pura Desa berwujud angsa dan kuda putih," jelas Perbekel atau Kepala Desa Perean Kangin, I Ketut Astra.
Ia menjelaskan, aksi pencurian ini pertama kali diketahui Jero Mangku Pura Desa Basang Be, I Nyoman Subadra, sekitar pukul 07.30 Wita. Saat itu, Jero Mangku Subadra hendak menyabit rumput di sekitaran pura.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Beliau melihat kok pintu gapura atau apit lawang terbuka. Beliau kemudian masuk dan melihat gedong, tempat pratima itu berada, juga sudah terbuka," ungkapnya.
Dari situlah baru diketahui, emas pada dua palinggihan pratima Pura Desa Basang Be telah hilang dicungkil. "Kalau arca atau pratimanya tidak hilang. Tapi emas pada palinggihannya yang hilang dicungkil," sebutnya.
Pihaknya kemudian melaporkan kejadian ini ke pihak Polsek Baturiti. Olah tempat kejadian perkara atau TKP juga sudah dilakukan. Ketut Astra mengatakan, pihaknya maupun prajuru desa adat belum bisa memastikan berapa nilai kerugian akibat kejadian tersebut.
"Kalau kerugian, kami belum bisa memastikan. Sesuai kepercayaan di Hindu, mungkin harga barangnya tidak seberapa besar. Tetapi yang mahal itu kan upacaranya," tegasnya.
Selain telah melapor pihak kepolisian, kejadian ini juga telah dibahas ke dalam paruman atau rapat krama atau warga banjar. Pihak desa maupun prajuru desa adat juga berencana untuk meminta petunjuk kepada pendeta di desa setempat.
"Kami tadi sudah sepakat untuk nunasang atau minta petunjuk ke pendeta. Langkah apa yang harus kami lakukan," pungkasnya.
(irb/hsa)