Jenazah I Gusti Mirah Agung Lestari (42), yang ditemukan tewas di pinggir Jalan Denpasar-Gilimanuk, Dusun Sumbersari, Jembrana, Bali, Selasa (23/8/2022), telah selesai diautopsi. Hasil autopsi akan keluar tiga sampai empat minggu lagi.
Kepala Instalasi Forensik RSUP Prof Ngoerah, dr. Kunthi Yulianti Sp.FM (49), mengatakan pihaknya telah menerima jenazah Gusti Mirah pada Selasa malam (23/8/2022). Proses autopsi dilaksanakan pada hari ini, Rabu pagi (24/8/2022).
"Kami menerima jenazah kemarin malam tanggal 23 Agustus 2022 pukul 20.28 Wita, dan pagi pukul 09.00 Wita, kami lanjutkan dengan autopsi. Pelaksanaan autopsi sendiri selama 2-3 jam. Namun, untuk hasil masih dianalisis dan memerlukan hasil pemeriksaan di Labfor Polda," ucapnya, ketika ditemui detikBali di RSUP Prof Ngoerah, Rabu (24/8/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya, ketika melakukan pemeriksaan awal terdapat luka-luka di bagian tubuh jenazah, hanya saja dr. Kunthi mengaku belum bisa menyebutnya secara rinci. Ia juga menyebut, kondisi jenazah saat ini telah mulai membusuk.
"Kalau di lingkungan tropis rata-rata mayat mulai membusuk setelah lebih dari 24 jam setelah meninggal, dan lama-lama akan tambah membusuk," katanya.
Menurutnya, dari autopsi tersebut juga ada beberapa sampel yang harus diperiksa di laboratorium. Nantinya, kata dr. Kunthi, hasil pemeriksaan laboratorium tersebut kurang lebih akan keluar pada 3-4 minggu mendatang.
"Jadi untuk penyebab kematiannya kami masih menunggu hasil pemeriksaan lengkap dari laboratorium dan analisis hasil laboratorium," ungkapnya.
Diberitakan sebelumnya, mayat Gusti Mirah ditemukan pertama kali oleh Hikmah (55), warga Dusun Pangkung Dedari, Desa Melaya. Saat itu, Hikmah bersama suaminya, Usman (60), sedang melintasi Jalan Denpasar-Gilimanuk.
Korban menggunakan celana biru dan baju warna biru dongker, saat ditemukan tewas di pinggir jalan Melaya, Selasa (23/8/2022). Pasangan suami istri tersebut awalnya mengira mayat itu boneka.
Setelah dipastikan dan ternyata mayat manusia, Hikmah dan Usman memberitahukan kepada orang lain, yang melintas dan melaporkan kepada polisi. Saat ini polisi tengah menyelidiki kasus yang menewaskan perempuan asal Badung tersebut.
Pihak keluarga menduga Gusti Mirah menjadi korban pembunuhan. Pasalnya, mobil, handphone, dan barang berharga lain milik korban hilang.
(irb/irb)