Mayat Wanita di Jembrana Korban Pembunuhan, Mobil-Ponsel Hilang

Round Up

Mayat Wanita di Jembrana Korban Pembunuhan, Mobil-Ponsel Hilang

I Ketut Suardika - detikBali
Rabu, 24 Agu 2022 19:37 WIB
I Gusti Mirah Agung Lestari (42) ditemukan tewas di pinggir Jalan Denpasar-Gilimanuk, Dusun Sumbersari, Desa/Kecamatan Melaya, Jembrana, Bali, Selasa (23/8/2022).
I Gusti Mirah Agung Lestari (42) ditemukan tewas di pinggir Jalan Denpasar-Gilimanuk, Dusun Sumbersari, Desa/Kecamatan Melaya, Jembrana, Bali, Selasa (23/8/2022). Foto: I Ketut Suardika/detikBali
Jembarana -

I Gusti Mirah Agung Lestari (42), yang ditemukan tewas di pinggir Jalan Denpasar-Gilimanuk, Dusun Sumbersari, Desa/Kecamatan Melaya, Jembrana, Bali, Selasa (23/8/2022), diduga korban pembunuhan. Mobil hingga ponsel korban juga hilang.

Kakak korban I Gusti Agung Gede Agung Maruti (50) mengatakan, pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan keluarga besar di Mengwi, Badung, untuk tindak lanjut kasus ini dan memutuskan melakukan autopsi pada jenazah. Pihak keluarga meminta polisi mengusut tuntas kematian korban.

"Jenazah akan dibawa ke Badung untuk diautopsi. Kami masih menunggu keputusan dari kepolisian," kata Agung ditemui, di RSU Negara, Selasa (23/8/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia mengatakan, keluarga meminta kepolisian mengusut kasus ini. Pihaknya mengaku akan mengikuti proses yang dilakukan pihak kepolisian.

"Jelas diusut, supaya tahu apa motifnya di belakang. Apakah ada pembunuhan, supaya tahu kepastian," ucapnya.

Mobil hingga Ponsel Korban Hilang

Pihak keluarga menduga Gusti Mirah menjadi korban pembunuhan karena mobil, handphone, dan identitas korban hilang. Agung menduga adik kandungnya menjadi korban kriminalitas.

Agung menyebut, korban pergi terakhir kali membawa mobil merek Brio DK 1792 FAL. Namun mobil yang baru dibeli tersebut tidak ditemukan bersama korban.

"Mobil itu miliknya dan atas nama adik saya (korban)," tukasnya.

Mobil Dibawa Keluar Bali

Mobil milik korban diduga sudah dibawa keluar Bali melalui Pelabuhan Gilimanuk. Berdasarkan info yang dihimpun detikBali, beredar di grup media sosial foto yang menunjukkan kendaraan yang sama dengan nomor polisi mobil korban. Mobil terlihat masuk Pelabuhan Gilimanuk diduga menyeberang ke Pelabuhan Ketapang.

Dari foto yang diterima, tercatat kendaraan dengan nomor polisi DK 1792 FAL masuk Pelabuhan Gilimanuk. Tanggal gate in 21 Agustus 2022 pukul 22.19 Wita. Kode pesanan tiket nomor 00HL93KK, golongan IVA. Kendaraan tercatat dengan pengemudi bernama Nova Sandi Prasetya, masuk dari pintu masuk mobil pos R4 Gate 1.

Mobil korban diduga dibawa lebih dari satu orang, salah satunya pengemudi. Polisi mengaku telah mengantongi satu nama, dan saat tengah diselidiki bagaimana mobil korban bisa dibawa orang-orang tersebut.

"Sementara yang kami dapatkan namanya satu orang. Tapi dari saksi-saksi, di mobil itu ada beberapa orang katanya, kami belum perjelas. (Mobil) kira-kira perpindahannya itu, apakah dia (korban) jual atau bagaimana, belum tahu," kata Kapolres Jembrana AKBP Dewa Gde Juliana saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Rabu (24/8/2022).

Menurutnya, dari keterangan saksi melihat pengemudi keluar berdua dari mobil untuk membeli tiket penyeberangan di Pelabuhan Gilimanuk. "Kalau dari beberapa saksi, yang menyatakan turun beli tiket itu ada dua orang," ujarnya.

Juliana menjelaskan, mobil juga sempat terekam CCTV dan berada di areal Pelabuhan Gilimanuk menyeberang ke Jawa. "Memang ada lewat ke Gilimanuk, ada CCTV yang monitor. Nah itu yang kami telusuri," katanya.

Dari pihak keluarga, kata Juliana, sudah memberikan keterangan bahwa korban pergi membawa mobil. Dari informasi itu, pihaknya melakukan penelusuran terkait keberadaan kendaraan tersebut. Penelusuran dilakukan hingga ke wilayah Jawa, karena mobil diduga sudah menyeberang keluar Bali.

"Kami telusuri mudah-mudahan ada titik terang. Paling tidak untuk mengetahui dulu keberadaan mobil, bagaimana kaitannya dengan kondisi korban. Apakah ada tindak pidana terhadap korban atau bagaimana ceritanya," jelasnya.

"Kami mencari tahu siapa yang membawa itu. Nah ini proses mencari orangnya, untuk mengetahui apa kaitannya dengan korban. Kenapa mobil itu ada pada mereka, itu yang perlu diketahui," tukasnya.

Polres Jembrana dibantu Polda Bali dalam penyelidikan dugaan pembunuhan Gusti Mirah. Pasalnya, kasus ini menyangkut beberapa TKP yang tidak hanya di Jembrana.

"Kami di-backup Polda Bali, karena menyangkut beberapa wilayah. Mengantisipasi prosesnya itu, mungkin ada pidana. TKP mungkin ada beberapa TKP, itu sebagai antisipasi," jelasnya.

Sementara itu, saat ini korban sudah diautopsi. Pihak kepolisian masih menunggu hasil autopsi tersebut. "Kami menunggu hasil autopsinya," terangnya.

Diberitakan sebelumnya, mayat perempuan ditemukan di pinggir Jalan Denpasar-Gilimanuk, wilayah Dusun Sumbersari, Desa Melaya, Selasa (23/8/2022). Dari informasi yang diterima detikBali, korban menggunakan celana biru dan baju warna biru dongker.

Korban ditemukan pertama kali oleh Hikmah (55), warga Dusun Pangkung Dedari, Desa Melaya. Saat itu, Hikmah bersama suaminya, Usman (60), sedang melintasi Jalan Denpasar-Gilimanuk.

Mereka awalnya mengira mayat tersebut boneka. Setelah dipastikan dan ternyata mayat manusia, Hikmah dan Usman memberitahukan kepada orang lain, yang melintas dan melaporkan kepada polisi.

Halaman 2 dari 2
(irb/mud)

Hide Ads