Satu terduga pelaku penculikan DA (19) ditangkap polisi pada Rabu (4/5/2022) dini hari.
Pelaku ditangkap di Desa Sudaji, Kecamatan Sawan, Kabupaten Buleleng sekitar pukul 02.45 WITA.
"Terduga pelaku yang disampaikan korban sudah berhasil diamankan. Satu orang saja. Di daerah Sudaji. Buleleng," ungkap Kapolres Tabanan, AKBP Ranefli Dian Candra.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia menyebutkan, terduga pelaku ini masih menjalani pemeriksaan. Demikian juga dengan korban. Serta saksi-saksi lainnya yang terkait dalam kasus ini.
Keterangan dari seluruhnya akan dikonfrontir, terutama terduga pelaku dengan korban.
"Kami masih mendalami lebih lanjut. Keterangan korban, ceritanya, berubah-ubah," sambungnya.
Ia juga menyebutkan, kasus ini diambil alih Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (Unit PPA) pada Satuan Reserse Kriminal Polres Tabanan.
"Iya diambil alih Polres karena perlu ditangani khusus oleh unit PPA," pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan, seorang gadis di Desa Pandak Gede di Kecamatan Kediri, DA (19), diduga menjadi korban penculikan.
Selain diculik, korban juga diduga mengalami percobaan pemerkosaan dan penganiayaan.
Pelakunya tiga orang pria dan saat ini sedang diburu petugas Polsek Kediri.
"Masih dikejar," ujar Kapolsek Kediri Kompol I Kadek Ardika yang dikonfirmasi, Selasa (3/5/2022).
Mengenai kronologi penculikan tersebut, Kadek Ardika belum bersedia menjelaskannya.
Ia hanya menyebutkan korbannya dalam keadaan selamat, namun masih syok.
"Korbannya masih sakit belum bisa diminta keterangannya untuk BAP (berita acara pemeriksaan)," sebutnya.
Informasi yang diperoleh detikBali, korban diculik pada Sabtu (30/4/2022) sekitar pukul 18.00 Wita.
Waktu itu korban lagi mencari buah pepaya untuk dipakai sebagai sayur.
Tidak lama kemudian ketiga pelaku mendekati korban. Kemudian membekap mulut korban dan membawanya ke dalam mobil.
Di dalam mobil, mulut korban diikat dengan kain putih. Sementara tangan dan kakinya diikat pakai tali.
Korban kemudian diajak ke satu tempat di wilayah Badung. Di tempat itu, ketiga pelaku memaksa korban untuk berhubungan badan.
Namun korban melakukan perlawanan sehingga ia dipukul menggunakan botol bir dan dicekik.
Karena terus mendapatkan perlawanan, ketiga pelaku membawa korban ke sebuah lokasi yang tidak jauh dari tempat pertama kali ia diculik.
Tragisnya, korban ditinggalkan begitu saja dalam posisi masih terikat selama seharian lebih.
Baru pada Senin (2/5/2022), korban ditemukan oleh seseorang yang kebetulan melintasi lokasi kejadian.
Orang itu membantu menghubungi keluarga korban hingga peristiwa itu dilaporkan ke pihak Kepolisian.
(kws/kws)