Mukarom Bacok Wartono di Sirkuit Makepung Jembrana

Mukarom Bacok Wartono di Sirkuit Makepung Jembrana

I Ketut Suardika - detikBali
Minggu, 17 Apr 2022 13:52 WIB
Pelaku penganiaya yang membacok korban dengan sebilah sabit saat diamankan di Polsek Mendoyo. Minggu (17/4/2022) (Ketut Suardika / DetikBali)
Pelaku penganiaya yang membacok korban dengan sebilah sabit saat diamankan di Polsek Mendoyo. Minggu (17/4/2022) (Ketut Suardika / DetikBali)
Jembrana -

Latihan makepung (tradisi balapan kerbau) di Sirkuit Makepung Desa Delodberawah, Kecamatan Mendoyo, Minggu (17/4/2022) mendadak heboh karena tejadi pembacokan seorang warga. Korban, seorang bendesa adat, mengalami luka bacok pada punggung kiri.

Menurut informasi, pembacokan terjadi sekitar pukul 9.30 WITA. Pelaku diketahui bernama Mukarom, (55), sementara korbannya bernama I Nengah Wartono, (64). Pelaku dan korban bertemu di jalanan yang tidak jauh dari sirkuit makepung.

Sebelum kejadian, korban yang saat itu bersama seosang saksi berdiri di pinggir jalan bersama korban. Berselang beberapa menit, pelaku datang membawa sebilah sabit sambil membacok korban.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Antara korban dan pelaku saling kenal. Bahkan pelaku sempat berkata "mangku wartono ne, kesepeg tran" (Ini dia Mangku Wartono, mau aku bacok).

Wartono lantas menanggapi ucapan korban "do je nyepeg mape," (Jangan bacok saya).

Saat korban berbalik badan membelakangi pelaku, seketika pelaku menebas korban mengenai di pangkal lengan kiri bagian belakang. Setelah pelaku menebas korban, pelaku berjalan mengarah ke barat sambil memegang sebilah sabit. Korban kemudian dibawa ke Puskesmas Yehkuning untuk mendapat penanganan medis.

Sementara pelaku diamankan ke Polsek Mendoyo. Kapolsek Mendoyo AKP I Putu Suarmadi saat dikonfirmasi membenarkan adanya kejadian tersebut.

"Pelaku dan korban sudah saling kenal," kata Suarmadi.

Sebelum menebas korban, kata Suarmadi, pelaku sempat mengatakan pada korban akan membacok.

"Pelaku punya riwayat gangguan kejiwaan dan pernah dirawat di rumah sakit jiwa di Bangli," jelasnya.

Korban mengalami luka robek pada pangkal lengan kiri bagian belakang, luka jahitan luar sebanyak 9 dan luka dalam dijahit sebanyak 6 jaritan.

"Pelaku dikoordinasikan dengan instansi lain untuk penanganan pelaku," tandasnya.




(nke/nke)

Hide Ads